Ditengah banyaknya kecurigaan terhadap netralitas ASN Â Â Â di pilkada serentak 2024 terutama yang ada calon petahana, seorang Camat di kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat menjadi sorotan warga kabupaten Tasikmalaya akibat namanya dicatut oleh petugas Pendamping Posyandu Juara ( PPJ ) dalam sebuah acara pertemuan para kader Posyandu.Â
Dimana Petugas PPJ tersebut mengatakan bahwa para kader Posyandu yang berada di kecamatan Manonjaya agar mendukung paslon Bupati petahana sesuai perintah Camat dan Kepala Puskesmas Manonjaya.Â
Bahkan Para kader diberi tugas agar masing - masing kader Posyandu bisa merekrut 5 orang sebagai calon pemilih paslon Petahana. Bahkan PPJ tersebut menyebutkan apabila tidam mendukung paslon petahana akan berakibat pada rehabilitasi puskesmas.Â
Perlu diketahui Pendaping Posyandu Juara ( PPJ ) adalah  sebagai program Inovasi Jawa Barat merupakan salah satu Upaya mempersiapkan SDM yang berkualitas guna mendukung pencapaian target dan sasaran Kegiatan Revitalisasi Posyandu Jabar Juara dan mendorong pencapaian Indeks Desa Membangun berada dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Barat. Mereka di kontrak untuk setiap tahunnya dan diberi honor dari APBD Provinsi Jawa Barat.Â
Kabar adanya penggiringan kader posyandu oleh PPJ dengan cepat menyebar di medsos pada saat memasuki masa tenang. Banyak pihak yang prihatin atas tindakan petugas PPJ tersebut. Walaupun bukan ASN, tetapi PPJ sebagai bagian organ program pemerintah provinsi Jawa Barat seharusnya bersikap netral tidak berpihak dan tidak terlibat dalam politik praktis di pilkada.Â
Salah satu tugas penting posyandu sekarang adalah bagaimana mengatasi stunting bukan pilkada. Selain dianggap keluar dari tugas pokoknya sebagai pendamping Posyandu, PPJ tersebut dianggap telah mengotori proses demokrasi di pilkada kabupaten Tasikmalaya.
Beredarnya kabar penggiringan kader Posyandu oleh PPJ dimasa tenang, membuat Camat Manonjaya menjadi tidak tenang. Menurut informasi,  hampir tiap hari Camat banyak didatangi oleh media  yang ingin komfirmasi.Â
Walaupun Camat telah menyampaikan secara terbuka bahwa dirinya tidak pernah memberikan instruksi kepada bawahannya termasuk para kader posyandu untuk mendukung salah satu paslon di pilkada kabupaten Tasikmalaya. Apa yang disampaikan oleh PPJ itu jelas tidak benar dan sangat merugikan dirinya sebagai Camat.Â
Sebenarnya adanya dugaan penggiringan kader Posyandu di pilkada kabupaten Tasikmalaya tidak hanya terjadi di kecamatan Manonjaya saja, tetapi terjadi juga di kecamatan lainnya. Seperti di kecamatan paling ujung sebelah Timur kabupaten Tasikmalaya yakni kecamatan Karangjaya.Â
Para kader Posyandu mendapat instruksi dari seseorang melalui pesan eletronik disebutkan bahwa kader posyandu agar mendukung paslon petahana. Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa hal itu hasil pertemuan dengan Camat, Kepala Desa dan Dinas Osial Kabupaten Tasikmalaya.Â
Inilah sekelumit cerita  pesta Pilkada di kabupaten Tasikmalaya yang telah menjadikan semakin rumitnya proses demokrasi di tingkat lokal. Dan yang pasti telah membuat tidak tenangnya Camat dan semua pihak di masa tenang ini.Â