Mohon tunggu...
Septyan Hadinata
Septyan Hadinata Mohon Tunggu... Lainnya - buruh

Ikhlas bersama sabar dalam mengembara di dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Maupun Tidak Ada UN, Pendidikan Harus Mampu Membentuk Kesadaran Belajar

14 November 2024   21:48 Diperbarui: 14 November 2024   22:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang tua, penulis berharap bahwa pendidikan itu harus mampu membangun  kesadaran belajar anak didiknya baik di sekolah maupun diluar sekolah. Jangan hanya muncul kesadaraan belajar yang hanya sesaat dikala ada tugas maupun menghadapi ujian sekolah. Akibatnya  rajin belajarnya menjadi beban yang tidak jarang  anak didik mengalami stres akademik.  Dan secara tidak langsung dalam diri anak didik akan tertanam pemahaman salah akan pentingnya belajar dimana belajar hanya dianggap sebuah rutinas melaksanakan kewajiban semata bukan sebagai kebutuhan pokok dirinya. 

Jadi bagi penulis bukan soal ada Ujian Nasional atau tidak ada Ujian Nasional yang menjadi tolak ukur prestasi akademik anak didik, tetapi sejauh mana pendidikan itu mampu menumbuhkembangkan kesadaran belajar anak didik dan menjadikan belajar itu sebuah kebutuhan pokok hidupnya. Yang lebih utama lagi sekolah sebagai lembaga pendidikan harus lebih memberikan pemahaman utuh akan makna pendidikan itu bukan sekedar menimba ilmu pengetahuan semata tetap pendidikan itu untuk membangun sebuah  karakter dan kesadaran untuk berdisiplin dalam menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata anak didik. Sehingga anak didik akan mempunyai tanggung jawab dalam belajarnya. 

Untuk mewujudkan hal itu, jelas diperlukan sinergitas antara lembaga pendidikan dengan orang tua anak didik. Sebab sebagus apapun system pendidikan yang diterapkan oleh lembaga pendidik, apabila lingkungan dimana anak didiknya tidak mendukung terutama lingkungan rumahnya, tidak akan terwujud untuk menjadikan anak didik yang mempunyai kesadaran belajar. Dinilah perlunya dibangun komunikasi baik antara pihak lembaga pendidik dengan orang tua anak didik. Maka komite sekolah mempunyai peran sangat penting bagaimana membangun sinergitas yang baik antara pihak lembaga pendidikan dengan orang tua anak didik. Jujur penulis merasakan fungsi Komite sekolah belum maksimal hanya sebatas penyampai program sekolah saja terutama yang menyangkut pembiayaan. 

Jadi sekali lagi kuncinya, keberhasilan pendidikan tidak bisa diukur oleh adanya Ujian Nasional atau tidak ada Ujian Nasional, tetapi sejauh mana pendidikan itu mampu membangun kesadaran belajar anak didiknya. Pendidikan tidak sekedar sebuah kewajiban tetapi sebagai kebutuhan anak didik untuk meraih masa depan hidupnya. Dengan adanya kesadaran belajar maka anak didik akan mampu mempunyai rasa tanggung jawab atas ilmu pengetahuan yang didapatnya. Itu lah keberhasilan pendidikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun