Mohon tunggu...
Septyan Hadinata
Septyan Hadinata Mohon Tunggu... Lainnya - buruh

Ikhlas bersama sabar dalam mengembara di dunia

Selanjutnya

Tutup

Diary

16, Membekas

12 Oktober 2024   07:56 Diperbarui: 12 Oktober 2024   08:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Untung ada Kompasiana sebagai penyelamat literasi digital, ditengah ancaman kegagalan faham  sebagian masyarakat bangsa ini dalam menghadapi era digitilasi. Kompasiana telah membuka ruang kebebasan berakspresi dan berkreasi dengan tetap menjaga nilai etika dan moral. Tidak seperti kebebasan yang keblabasan berdigital melalui medsos yang tengah  populer. Karena di Kompasiana publik diajak apik dalam mengepresikan persoalan dengan memegang teguh nalar kebenaran dan menghindari asal viral tapi tidak benar. 

Dan bisa jadi Kompasiana adalah satu-satunya media berliterasi digital yang digagas oleh Media Massa Kompas, menjadi ruang terbuka publik berbasis digital yang mampu menarik publik untuk berperan aktif dalam menyampaikan informasi sehat, bermanfaat, maslahat,bermartabat sekaligus publik  mengambil peran sebagai solusi atas permasalahan yang mucul. 

Kompasianan telah banyak memunculkan  sosok citizen journalism /jurnalisme warga/pewarta warga   handal. Bahkan informasinya lebih cepat akurat ketimbang kerja jurnalis formal. Dan telah memunculkan banyak penulis kreatif yang membagikan artikel menarik. Sehingga tidak sedikit melalui Kompasiana, banyak yang populer di publik. 

Tanpa berniat menilai sisi lain dari Kompasiana, cacatan penulis saja bahwa  Kompasiana agar lebih bermarwah dan tetap menjadi kepercayaan publik, agar tetap menjaga indepedensinya dan terbebas dari kontaminasi publikasi liar para penumpang gelap yang berpura - pura sebagai citizen journalism. Dengan demikian Kopasiana tetap menjadi arah kebebasan berekspresi publik yang tidak keblabasan. 

Satu lagi cacatan penting penulis yang gabung di Kompasiana sejak tahun 2010 ( walau beberapa tahun pernah pasif, salah satu alasannya jujur lupa password ), bahwa Kompasiana telah menjadikan banyaknya   perwarta warga bermunculan. Kenapa hal ini terjadi, sebab sekarang ini publik banyak yang sudah hilang kepercayaan kepada media sebagai corong berita yang berpihak kepada warga. Karena sekarang media massa ( banyak ) memposisikan diri sebagai corong penguasa dan alat publikasi kepentingan politik tertentu. Menariknya walaupun banyak munculnya pewarta warga melalui Kompasiana tidak menjadi Kompas itu sendiri kehilangan arah atau menjadi lemah. Malah semakin kuat dan semakin dipercaya publik. 

Itulah catatan 16 tahun Kompasiana yang membekas di benak penulis.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun