Babak Baru di era pemerintahan Jokowi JK diwarnai berbagai kisruh politik dan kekuasaan yang melibatkan beberapa institusi negara. Dimulai dari sengketa poitik antara KIH vs KMP di DPR, sampai yang terkini yakni KPK Vs Polri. Dua institusi besar yang merupakan ponggawa utama dalam penegakkan hukum, kini tengah bersengketa. Dimulai saat calon tunggal Kapolri yakni BG di tetapkan tersangka oleh KPK, kini Polri balik beraksi dengan menangkap seorang wakil ketua KPK BW.
Terlepas dari kewenangan masing masing kedua institusi tersebut dalam melakukan aksinya, yang jelas kejadian tersebut akan menambah lembaran sejarah buram perjalan bangsa ini. Dan Bukan mustahil akan menjadi celotehan miring bangsa asing terhadap kewibawaan bangsa kita. Kedua institusi tersebut memang mempunyai hak dan kewenangan masing masing dalam melaksanakan tugasnya termasuk dalam memproses hukum terhadap siapa saja yang dianggap telah melanggar hukum
Tetapi publik akan menilai nilai dengan kejadian tersebut. Bahkan muncul kini asumsi publik, bahwa kejadian ttersebut adalah sebuah aksi pamer kekuatan dan kekuasaan. Soal penegakkan hukum oleh institusi penegak hukum memang tidak mengenal waktu, bisa kapan saja dimana saja dan tidak mengenal orang. Seperti yang dilakukan KPK dalam menetapkan BG sebagai tersangka, kalau hal itu sudah memenuhi unsur hukum, maka sah saja BG ditetapkan tersangka. Hanya saja momentumnya dinilai tidak pas oleh sebagian pihak dan terkesan KPK mau mengganjal BG sebagai Kapolri.
Begitu juga saat pihak Polri menangkap BW, oleh sebagian pihak dinilai sebagai upaya aksi balas dendam dan mau mematikan KPK. Hal ini juga karena momentum penangkapan BW tidak lama setelah KPK menetapkan BG sebagai tersangka yang kini nasibnya tidak jelas sebagai calon Kapolri.
Yang jelas akibat dua kejadian yang melibatkan orang penting di kedua institusi tersebut, telah memancing beragam penilaian dan menjadi bahan gunjingan disemua lapisan masyarakat. Bahkan tidak menutup kemungkinan ini akan dijadikan waktu senggang oleh para penjahat negara untuk bisa mengatur strategi agar bisa lepas dari jeratan hukum oleh kedua institusi tersebut. Atau mungkin juga dibalik kisruhnya kedua institusi negara tersebut dimainkan oleh mafia besar yang didalamnya para koruptor.
Hal yang paling ditunggu oleh publik adalah sikap Presiden kita Jokowi yang saat ini belum ada komentar apapun alias diam atas perseteruan dua kubu institusi besar tersebut. Akankan Jokowi sebagai Presiden mengambil sikap yang bijak dan mendamaikan kedua istitusi tersebut ? Atau Jokowi akan diam sambil melihat dan mendengar cerita berikutnya perseteruan KPK dan Polri terus berlangsung tidak berujung ?
Yang jelas ini adalah sebuah babak baru di era pemerintahan Jokowi JK sebagai Babak Belurnya Negara sekaligus akan meruksak kewibawaan seorang kepala negara yang dianggap tidak berdaya dalam mengurus lembaga negaranya. Dan semua kejadian tersebut bukan dari sebagian intrik kepentingan politik licik dan munafik yang ingin mengamankan kekuasaan dengan cara adu domba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H