Septi Yaning, No. 66
Put…?
Satu pesan yang masuk di handphone Putri malam itu. Hanya suara detak jam dinding yang menemani Putri. Setengah sembilan lebih lima menit. Putri masih asik menyelesaikan membaca novel, padahal esok harinya dia masuk kerja. Diraihnya handphone yang sedari tadi tergeletak di dekat boneka kesayangannya. Putri tersenyum membaca pesan itu. Ditutupnya novel yang dibacanya tadi. Putri lalu menekan tombol dial.
“Halo, sudah pulang ya?” sapa Putri bersemangat
“Iya. Ini baru aja siap pulang. Gimana hari ini ? Lancar kerjaanmu?”
“Hemm lumayan sih. Banyak kejadian di kantor hari ini, but everything is still under control.”
“Apa itu? Coba cerita sama aku.”
“Nggak nunggu kamu sampai rumah dulu?”
“Aku ngantuk, kalau denger ceritamu pasti ngantuknya ilang, jadi nanti bisa konsen nyetir pulangnya.”
Putri, yang memang tergolong gadis bawel akan bersemangat jika diminta untuk bercerita. Putri pun langsung memulai bercerita. Apapun yang dialaminya seharian tadi diceritakannya pada lelaki di seberang telepon – Fahmi.