Pembangunan bagi sebuah negara adalah suatu proses yang penting bagi kemajuan suatu negara. Dalam hal ini, pembangunan bukan hanya menyangkut infrastruktur semata, melainkan juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Pembangunan yang terus menerus dilakukan dapat membawa dampak positif bagi suatu negara, namun jika pembangunan itu tidak dilakukan dengan pengawasan yang tepat dan bijak maka akan menjadi bumerang tersendiri bagi masyarakat dan negara.
Pembangunan tanpa pengawasan yang tepat akan menjadi projek yang sia-sia. Karena, pembangunan yang tak awet dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan  hidup masyarakat di masa yang akan datang. Pembangunan yang tak awet dapat dilihat dari berbagai aspek, diantaranya adalah kebijakan pembangunan yang tidak berkelanjutan, pembiayaan yang kurang tepat, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan yang tidak berkelanjutan sering kali ditandai dengan adanya pembangunan yang cepat dan besar-besaran tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Contohnya adalah adanya pembangunan infrastruktur seperti gedung-gedung pencakar langit, jalan tol, dan perumahan yang dibangun tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Hal ini bisa berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan hutan, peningkatan suhu global, dan penurunan kualitas udara. Pembiayaan yang kurang tepat juga menjadi faktor pembangunan yang tidak awet. Pemerintah seringkali mengambil utang untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang besar-besaran. Tapi tidak jarang juga banyak oknum-oknum yang melakukan penelewengan terhadap anggaran-angaran yang di berikan oleh negara. Maka akan sulit bagi negara untuk melakukan pembangunan berkelanjutan yang dapat berlangsung dalam jangka panjang.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan juga menjadi faktor penting dalam pembangunan dalam sebuah negara. Masyarakat harus memahami bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang, bukan hanya kepentingan jangka pendek semata. Masyarakat harus memahami bahwa pembangunan yang berkelanjutan melibatkan semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
Jika masyarakat tidak terlibat dalam menjaga pembangunan, maka pembangunan tersebut sulit untuk berkelanjutan. Partisipasi masyarakat dan para pejabat negara dalam pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan pembangunan suatu negara yang selaras dengan peraturan Presiden Nomor 111 tahun 2022 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal itu semua bertujuan untuk menjadikan indonesia menjadi negara yang maju dan terus berkembang.
Masyarakat dapat berpartisipasi dalam terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan dengan berbagai cara, seperti ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembangunan.
Namun, kurangnya kesadaran dan pengetauan masyarakat tentang pembangunan berkelanjutan dapat menjadi hambatan di kemudian hari. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan karena apa yang akan dibangun harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Masyarakat perlu ikut mempertimbangkan tentang segala dampak yang dapat terjadi, seperti dampak untuk lingkungan sekitar maupun dampak untuk masyarakat itu sendiri.
Maka dari itu, masyarakat perlu ikut serta dalam perencanaan pembangunan tersebut. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk menjaga agar pembangunan tersebut dapat dinikmati oleh generasi-generasi berikutnya.