Mohon tunggu...
Septirani Chairunnisa Kamal
Septirani Chairunnisa Kamal Mohon Tunggu... -

septirani.not_tng@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manfaat Musik?

29 April 2014   19:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13987487331706911508

Kebiasaan saya bermain gitar sejak sekolah tidak menjadikan saya lupa begitu saja setelah lulus, ini bukan darah seni dari keluarga kenapa sampai akhirnya saya menyukai musik, sampai pada waktunya kali ini saya menyadari bahwa mendengarkan musik adalah kebiasaan yang buruk bahkan harus segera dihilangkan.

Mendengarkan musik dengan lagu yang sama kadang merusak daya ingatan kita loh, coba saja mendengarkan musik dengan memutar lagu yang sama, maka otak kita lebih cepat mengingat dan akan terus diputar dalam ingatan sampai tidur sekalipun, dalam keadaan kosong, musik yang biasa kita dengarkan akan selalu diputar dalam otak, sehingga kenapa kita kadang suka bersenandung dibawah sadar kendali kita. Hal ini sangat berdampak buruk bagi otak kita khususnya bagi daya ingat.

Dalam konser-konser musik kita sering menjumpai kemaksiatan disamping itu, manusia bahkan tidak bisa melihat efek samping musik itu sendiri melainkan menganggap bahwa musik adalah sebuah seni, banyak perbuatan haram yang dilakukan bersamaan dengan musik, bezina, meminum alkohol, menelan narkoba, bahkan berkelahi yang berujung dengan pembunuhan. Tidak bisa di sangkal karena sudah banyak kasus perbuatan melawan hukum yang dilakukan sebagian pemuda pemudi di setelah pergi ke suatu konser musik. Musik mendorong nafsu kita mengikuti irama yang didendangkan terkadang musik rock membuat kita lebih energic dan bersemangat sehingga melupakan kelembutan kelembutan yang ada pada hati, timbullah berbagai macam kekerasan, selain itu musik musik dengan lirik galau juga sangat mempengaruhi diri kita, tanpa disadari musik galau membawa suasana kita menjadi lebih sedih, gundah dan panik.

Setahun jarang mendengarkan musik, pikiran dan perasaan saya lebih tenang, bisa lebih fokus kepada kebaikan, fokus pada pekerjaan, pendidikan, begitu juga masa depan, lepaskan diri dari musik, sesungguhnya mungkin ini manfaat yang bisa kita ambil dari meninggalkan musik yaitu hati bisa menjadi lebih tentram, sungguh ternyata apa yang nabi Muhammad wasiatkan kepada umatnya bernilai tinggi untuk menjaga manusia itu sendiri, karena musik disamakan dengan kemaksiatan lainnya yang akan dihalalkan pada akhir jaman dengan berzina, kain sutra dan minuman keras.. :)

لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنِ الْحِرَّ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

Sesungguhnya akan ada beberapa kaum dari ummatku akan menghalalkan zina, kain sutra, minuman keras (khomer), dan musik“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Asyribah (5590

maaf jika ada yang tidak sepaham, ini hanya sharing pengalaman saya dengan musik :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun