Mohon tunggu...
Septi nuripratami
Septi nuripratami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pelaku sosisal

Manusia yang ingin dimanusiakan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengatasi Kapitalisme dengan Sosialisme Religius

18 Februari 2020   09:09 Diperbarui: 18 Februari 2020   09:22 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang menganut system konstitusional, dimana segala sesuatu telah diatur oleh aturan-aturan yang telah ditetapkan, disisi lain Indonesia juga merupakan Negara dengan berbagai macam kebudayaan yang erat kaitannya dengan perjuangan dan perkembangan perjalanan kemerdekaan Indonesia. 

Berbicara Indonesia, tentu berbicara juga mengenai kebudayaan. Atas dasar kemerdekaan, masyarakat berhak mendapatkan hak dan kewajibannya, diantaranya berhak mendapatkan kehidupan yang layak. Namun pada kenyataannya banyak masyarakat di Indonesia yang dirugikan atas dasar kepentigan Indonesia. Artinya kemerdekaan bagi masyarakat hari ini hanya kemerdekaan yang diikrarkan tetapi tidak dirasakan makna dari kemerdekaan Indonesia tersebut,  terutama bagi masyarakat kecil, kesejahteraan yang diharapkan hanya angan-angan belaka, hanya menjadi pengharapan manis dari setiap do'a-do'a yang dipanjatkan dan menjadi imajinasi yang belum pernah bisa diwujudkan.

Berbicara kesejahteraan, pada bulan maret tahun 2019 lalu badan pusat statistic telah melakukan survey Social Ekonomi Nasional ( susenas ) yang merupakan survey berbasi rumah tangga dengan 320.000 sampel. 

Survey ini terkait kependudukan, pendidikan, kesejahteraan, fertilitas dan keluarga berencana, perumahan, tekhnologi informasi dan komunikasi, tindak kejahatan, kegiatan bepergian, dan perlindungan social. Data-data tersebut disajikan pada tingkat Nasional dan provinsi yang diharapkan dapat dijadikan tolak ukur kondisi dan perkembangan masyarakat hari ini terkait social dan ekonomi. 

Dari hasil survey ini didapatkanlah konsep semakin tinggi tingkat kesejahteraan, ternyata semakin rendah pengeluaran untuk padi-padian dan sayuran, semakin tinggi tingkat kesejahteraan semakin tinggi pengeluaran untuk daging, semakin tinggi tingkat kesejahteraan ternyata semakin rendah pengeluaran untuk sayur-sayuran, semakin tinggi tingkat kesejahteraan ternyata semakin tinggi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi.

Tuntutan hidup yang semakin tinggi ini, masyarakat tidak dapat memenuhi standar kesejahteraannya. Permasalahannya ada pada kapitalis ini, masyarakat merasakan tekanan yang merugikan mereka, perencanaan pembangunan dan kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada masyarakat. Trasnformasi dari pola hidup dan kebijakan inilah yang membuat masyarakat merasakan tidak sejahtera, banyak kebijakan hari ini yang diselimuti oleh rasa sosialisme, konsepnya mensejahterakan rakyat tetapi realitanya malah merugikan rakyat. 

Banyak masyarakat tertipu dengan sosialisme ini,  diawal memang mensejahterakan tetapi setelah perjalanan sosialisme ini menghilang dan masyarakat kehilangan hak-hak nya.

Hari ini kita harus peka terhadap transformasi tersebut, agar tidak menjadi korban kapitalis ini, salah satu solusinya adalah jika ingin mnerapkan sosialisme maka gunakanlah sosialisme relligius. 

Sosialisme religious adalah segala bentuk sosialisme yang berdasarkan pada nilai-nilai religious, sosialisme religious ini diterapkan dalam sosialisme Islam, yang diciptakan oleh berbagai pemimpin Muslim untuk menjelaskan bentuk sosialisme yang lebih spitual. Karna social muslim percaya bahwa ajaran Al-Qur'an dan Muhammad sesuai dengan prinsiap kesejahteraan ekonomi dan social. 

Meraka mengambil inspirasi dari negara kesejahteraan Madinah yang berawal dari nabi Muhammad SAW. Agama telah menemukan kepercayaan tentang masyarakat manusia sesuai dengan prinsip dan gagasan sosialis, dan hasil dari gerakan sosialis religious ini telah berkembang pada system agama. Dimana bukan saling merugikan, tetapi saling menguntungkan dan mensejahterakan. Masyarakat Indonesia harus faham akan sosialis religious ini, contoh implementasi sosialis religious dalam Islam, diantaranya adalah zakat. 

Zakat merupakan salah satu rukun Islam khususnya zakat amal, zakat ini juga merupakan praktek amal pembeian, pemberian sebagian harta kekayaannya. Zakat ini mendorong redistribusi kekayaan yang dan bisa menimbulkan rasa solidritas yang tinggi terhadap sesame masyarakat Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun