Mohon tunggu...
septin eksamayora
septin eksamayora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa Teknologi Hasil Pertanian UNIVERSITAS LAMPUNG

nama : septin eksamayora ttl : kenali, 17 agustus 2000 alamat rumah : jl. baru no 321 Kenali,Kec. Belalau no hp : 085758120869

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

PKM-RE Universitas Lampung Meneliti Potensi Kulit Limbah Singkong dan Keragenan Rumput Laut sebagai Kemasan Ramah Lingkungan

16 Agustus 2021   11:30 Diperbarui: 3 September 2021   07:05 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan sebuah ajang utnuk menyalurkan kreativitas mahasiswa yang melalui karya tulis yang didukung berdasarkan kajian ilmiah. PKM merupakan wadah yang dibentuk oleh Direktorat jenderal pembelajaran dan kemahasiswaan kementrian riset,teknologi, dan pendidikan tinggi RI. Tujuan pkm ini bagi mahasiswa yaitu untuk mengasah kreativitas,mengasah menulis dan juga dapat menyampaikan sebuah ide-ide atau inovasi.

Di dalam PKM terdapat beberapa bidang salah satunya yaitu PKM-RE yang meliputi suatu gagasan kreativitas yang berdasarkan suatu konsep ilmiah,teori maupun paradigma ilmiah untuk membuktikan kebenaran ilmiah melalui proses penelitian dengan sesuai pada bidangnya masing-masing.

Tim PKM-RE Universitas Lampung dengan judul proposal “ Potensi Limbah Kulit Singkong dan Keragenan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) sebagai kemasan ramah lingkungan (BIOPLASTK)" yang dimana pada tahun ini mendapatkan dana untuk melakukan sebuah penelitian terkait proposal yang sudah seleksi.

Penelitian ini di dibimbing oleh Bapak Esa Ghanim Fadhallah. S.Pi.,M.Si yang merupakan seorang dosen pada Jurusan Teknologi Hasil Pertanian di Universitas Lampung. Adapun susunan Tim PKM-RE terdiri dari Nana Juwita sebagai Ketua dan Septin Eksamayora , Indah Nurul Assadiyah serta Rian Prayoga sebagai Anggota Tim.

Alasan kami mengambil judul PKM ini Karena banyak nya hasil komoditas singkong, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Dari banyaknya hasil singkong yang dihasilkan dan kemudian singkong tersebut akan diolah berbagai macam produk. Bagian singkong yang digunakan adalah daging singkong. Oleh karena itu akan menghasilkan produk sampingan yaitu limbah kulit singkong. Persentase limbah kulit singkong ini tidak menutup kemungkinan hasilnya akan sangat banyak, kemudian  muncul banyak keresahan tetang pemakaian berbagai macam kemasan sintetis, yang mana  kemasan tersebut dapat memberikan dampak yang tidak baik kepada lingkungan dan kesehatan konsumen.  Oleh karena itu setelah kami melakukan diskusi, kami menyepakati bahwa kami akan mengolah dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang pemanfaatan limbah kulit singkong menjadi suatu kemasan yang ramah lingkungan, dengan penambahan bahan lain seperti keraginan rumput laut (Eucheuma cottoni).

Penelitian tersebut yang menggunakan limbah kulit singkong merupakan suatu penelitian baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yang mana limbah kulit singkong dapat digunakan sebagai kemasan ramah lingkungan karena memiliki kandungan patinya yang tinggi berkisar 44-59%.

Produktivitas rumput laut di Indonesia sangat melimpah mencapai 9,9 juta ton dan 80 % nya dari produksi rumput laut (Eucheuma cottonii). Kulit singkong dan karaginan rumput laut memilki potensi sebagai bahan baku pembuat bioplastik karena salah satu jenis polisakarida yang dapat membuat film didasarkan pada prinsip gelatinisasi.

Bioplastik dapat diaplikasikan sebagai kemasan pada produk pangan karena memiliki sifat seperti plastik sintetik yaitu bersifat elastis atau tidak mudah patah dan tahan air. Manfaat dari bioplastik ini sangat banyak selain bersifat ramah lingkungan karena mudah terurai oleh mikroba, bioplastik ini dapat diaplikasikan sebagai bahan pengemas pangan sehingga mengurangi penggunaan plastik sintetik. Selain itu pembuatan bioplastik ini juga memanfaatkan limbah dari kulit singkong dan karaginan rumput laut (Eucheuma cottonii) terbuat dari bahan terbarukan sehingga lebih memelihara bumi dan menjaga kelestarian lingkungan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji lebih dalam potensi limbah kulit singkong dan keraginan rumput laut (Eucheuma cottonii) serta dapat membuktikan kebenaran dari gagasan yang dimiliki. Harapannya ,hasil yang diperoleh dapat menjadi salah satu referensi apabila ingin meneliti lebih dalam terkait topik pemanfaatan limbah Kulit Singkong dan Keragenan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) sebagai kemasan ramah lingkungan (BIOPLASTK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun