Mohon tunggu...
Septi Mariyah Ulfah
Septi Mariyah Ulfah Mohon Tunggu... Freelancer - IRT Kerja Dari Rumah

Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah sebagai seorang graphic designer. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Siber Asia Jakarta. Saya tertarik dengan dunia karir dan bisnis khususnya untuk ibu rumah tangga. Saya juga tertarik dengan dunia social media marketing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mesin Rusak, Pengolahan Sampah di TPST Barengkrajan Dilakukan Secara Manual

12 Februari 2023   20:37 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:42 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin pemilahan sampah di TPST Barengkrajan rusak (27/1)

Barengkrajan, 27 Januari 2023 - Keberlangsungan pemilahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Barengkrajan terpaksa terganggu setelah mesin pengolah sampah rusak. Sejak mesin rusak beberapa tahun lalu, tim pengolah sampah harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa sampah tetap dapat diolah dengan baik.

Kepala TPST Barengkrajan, Bapak Budiono mengatakan bahwa proses pengolahan sampah di TPST Barengkrajan sudah lama dilakukan secara manual. Hal ini dikarenakan belum ada tindak lanjut dari pemerintah terkait permintaan perbaikan dari mesin yang rusak tersebut. Ia berharap bahwa mesin segera dapat diperbaiki agar kegiatan pemilahan sampah dapat kembali dilakukan secara normal.

"Mesin pemilahan sampah itu penting bagi TPST. Supaya proses pemilahan sampah lebih cepat. Sekarang saja kami mempekerjakan setidaknya 11 orang untuk memilah sampah. Kalau tidak, ya sampah akan lebih cepat menggunung, dan baunya akan membuat warga sekitar terganggu," kata Pak Budiono.

Tumpukan sampah plastik di TPST Barengkrajan yang sudah dipilah (27/1)
Tumpukan sampah plastik di TPST Barengkrajan yang sudah dipilah (27/1)

Sejauh ini TPST Barengkrajan bisa memilah hingga 2 ton sampah setiap harinya. Sampah-sampah ini dipilah berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos dan dikirim ke TPA Jabon yang beralamatkan di Desa Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Sementara untuk sampah anorganik seperti kaleng, botol kaca, botol plastik, kantong plastik, kertas, dan pembungkus makanan diambil langsung oleh pengepul.

TPST Barengkrajan yang terletak di Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo merupakan tempat pembuangan sampah terpadu yang mengolah sampah-sampah rumah tangga.  Sampah-sampah ini berasal dari komplek perumahan yang ada disekitar wilayah tersebut. Seperti Perumahan Alam Pesona, Perumahan Taman Sidorejo, Perumahan Krian Indah dan Perumahan Krian Regency. Selain itu, TPST juga menerima sampah non medis dari beberapa puskesmas dan rumah sakit di wilayah sekitar.

Sampai berita ini ditulis, tim pengolah sampah terus bekerja keras untuk memastikan bahwa sampah tetap dapat diolah dengan baik meskipun mesin belum dapat digunakan. Mereka juga berharap agar mesin pengolah sampah segera diperbaiki dan kegiatan pemilahan sampah bisa kembali dilakukan secara normal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun