Mohon tunggu...
Komang SeptiaTri Widari
Komang SeptiaTri Widari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Dharma Agama dan Dharma Negara Dalam Kehidupan

3 Mei 2022   17:45 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:32 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap agama yang ada di muka bumi ini tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai dan diwujudkan, contohnya saja seperti Agama Hindu dimana Hindu memiliki tujuan yang ingin dicapai dan diwujudkan dalam kehidupan yakni Moksa dan Jagathita yang dilalui berdasarkan jalan dharma. Apabila kita lihat berdasarkan sudut pandang lain, tujuan Agama Hindu sama dan sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yang dirancang oleh pemerintah. Adapun tujuannya yakni untuk dapat menciptakan dan membangun manusia Indonesia seutuhnya. Hal ini berarti tujuan antara Agama Hindu dan Pembangunan nasional sama sama ingin mewujudkan keseimbangan kehidupan. Dengan terciptanya keseimbangan ini maka dipercaya akan mampu menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan yang selaras dengan manusia seutuhnya yakni tenang aman, dan damai dalam kehidupan secara lahir dan batin berdasarkan atas dharma agama dan dharma negara. Lalu apa yang dimaksud dengan dharma agama dan dharma negara itu?

Secara umum dharma merupakan hukum yang bersifat abadi, sebagai pelindung dan juga kebenaran. Sama seperti halnya konsep karmaphala dimana ada karma atau suatu perbuatan pasti akan ada phala hasil dari karma yang kita perbuat, begitu juga dengan dharma apabila seseorang melayani dharma maka ia akan dilindungi pula oleh dharma serta dilindungi oleh kebenaran. Dalam Agama Hindu mengajarkan umatnya terhadap dua ajaran dharma yakni dharma agama dan dharma negara. Sehingga sebagai umat Hindu wajib memahami kedua konsep dharma ini agar sesuai dan sejalan dengan profesinya.

Dharma agama merupakan tugas dan juga kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat agama untuk dapat mencapai tujuan agama. Menurut Hindu dharma agama merupakan suatu perbuatan baik yang dilakukan oleh umat hindu berdasarkan pada ajaran agama hindu dalam pengembangan  kepentingan agama Hindu serta memantapkan sradha bhakti kepada Sang Hyang Widhi Wasa dalam melaksanakan ajaran agama secara utuh dan berimbang sesuai ajaran agama Hindu. Umat Hindu harus memiliki pandangan yang luas dan harus benar benar melaksanakan ajaran agama Hindu secara murni dan konsekuen sehingga dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Agama memiliki berbagai peran penting yakni pertama sebagai motivasi atau pendorong untuk berbuat baik dalam seluruh aspek kehidupan, kemudian kedua sebagai faktor integrative, karena dengan keyakinan dan penghayatan ajaran agama yang benar akan dapat mempersatukan bangsa dan menghindari kepribadian yang bersifat pemecah belah. Yang ketiga yakni sebagai faktor sublimatif untuk dapat mengubah cara berfikir, berbicara, dan bertindak dimana ini sesuai dengan konsep Tri Kaya Parisudha. Kemudian yang keempat sebagai faktor inspiratif kepada manusia bagi pengembangan seni dan budaya yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran agama. Serta yang terakhir adalah sebagai faktor sumber nilai dan norma yang mengikat dan menjadi dasar moral pada setiap manusia.

Kemudian selanjutnya yakni dharma negara, dimana dharma negara adalah tugas dan kewajiban warga negara terhadap tujuan negara dalam pembangunan negara yang telah direncanakan. Pembangunan negara merupakan pembangunan kebersamaan oleh semua warga atau masyarakat pada suatu negara dimana setiap orang yang tinggal dan hidup disana memiliki tugas dan juga kewajiban dalam membangun negaranya. Segala jenis aturan untuk kepentingan pembangunan suatu negara telah diatur dan ditetapkan, sehingga sebagai warga negara patut mematuhinya sebagai pengabdian berupa dharma terhadap negaranya.

Di dalam negara Indonesia terdapat berbagai macam suku, agama, ras, kebudayaan, golongan tertentu, hal ini menyebabkan para pendiri bangsa Indonesia menyusun dan mempertimbangkan banyak hal untuk dapat menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia dibuat empat pila kebangsaan yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan NKRI. Keempatnya menjadi pilar dan dasar negara Indonesia sehingga sebagai warga negara yang baik harus senantiasa patuh dan menjunjung tinggi 4 pilar kebangsaan tersebut demi terciptanya keadilan yang menyeluruh.

Selain Patuh dan Tunduk pada 4 Pilar Negara Indonesia, kita sebagai warga negara juga harus patuh dan hormat kepada para pemimpin bangsa dengan mendukung penuh setiap program pemerintah. Jadi Itulah yang disebut sebagai Dharma Negara kita sebagai manusia. Bagaimana dharma agama dan dharma negara dijalankan oleh masyarakat umat agama Hindu khususnya masyarakat yang tinggal di Bali?.

Masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang religious serta menghargai setiap perbedaan yang ada demi terwujudnya kesejahteraan. Etika keagamaan Hindu yang ada pada masyarakat Bali dijadikan sebagai rujukan prilaku dalam pelaksanaan dharma agama dan dharma negara. Adapun rujukan prilaku yang diwujudkan yakni pertama dharma agama oleh masyarakat di Bali dilakukan dengan Tri Hita Karana dengan menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan (Hyang Widhi), manusia dengan manusia serta manusia dengan lingkungan.

Kemudian kedua masyarakat Bali dalam pengayatan dharma negara berusaha untuk menaati seluruh peraturan yang ada demi menjaga ketertiban dan keselarasan hubungan sosial. Serta yang terakhir yakni cita cita yang tertanam dalam kehidupan keagamaan masyarakat Bali adalah terciptanya masyarakat yang berprilaku baik, sopan, dan santun dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketiga rujukan prilaku tersebut dilakukan untuk dapat menjalankan dharma agama dan dharma negara yang selaras dan sejalan.

Namun terdapat beberapa tantangan didalam menjalankan dharma agama dan dharma negara dalam kehidupan terlebih lagi pada masa sekarang banyak sekali perubahan tatanan kehidupan akibat adanya globalisasi. Tantangan yang dihadapi dalam menjalankan dharma agama dan dharma negara tersebut yakni pertama pada era globalisasi seperti saat ini sulit menyadarkan masyarakat untuk tetap berpegang teguh pada konsep swadharma kehidupan sehingga mereka tidak akan mudah terjebak pada suatu tindakan atau prilaku yang tidak baik dan menyimpang dari etika kehidupan keagamaan.

Kedua yakni kurangnya pemahaman tentang dharma agama dan dharma negara maka diperlukan suatu tindakan untuk dapat meningkatkan pemahan dan penghayatan dari dharma agama dan dharma negara agar tercipta kesejahteraan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Kemudian ketiga adanya perubahan  kehidupan dalam masyarakat Bali, walaupun terdapat perubahan kehidupan tetapi diharapkan masyarakat Bali tetap berpegang teguh pada tujuan sesuai ajaran agama yang berlandaskan pada dharma agama dan dharma negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun