Mohon tunggu...
septiasih
septiasih Mohon Tunggu... Lainnya - Accounting

just for fun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesengsaraan Akibat Riba

4 Juli 2024   18:30 Diperbarui: 4 Juli 2024   18:31 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Riba merupakan suatu kelebihan atau bunga atas suatu pinjaman. Dalam kata lain riba berarti kelebihan atas modal yang dipinjamkan kepada orang lain. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda terdapat tujuh dosa besar. Riba termasuk dalam golongan tujuh dosa besar tersebut. Riba adalah tindakan tercela yang tidak sesuai dengan etika dan syariah Islam. Agama Islam melarang keras tindakan riba karena dampak dari riba sangat merugikan baik bagi orang-orang yang bersangkutan, bagi masyarakat pada umumnya bahkan bagi kestabilan ekonomi.

Dampak riba bagi orang-orang yang terlibat antara lain :

  • Mendapat Ancaman Siksa Api Neraka

Orang-orang yang melakukan praktik riba baik orang yang memberi pinjaman, orang yang meminjam, maupun saksi tidak akan mendapatkan siksa api neraka seperti yang dijelaskan dalam QS An Nisa : 161. Sebagai orang yang beriman juga dianjurkan untuk menjauhi riba agar terhindar dari siksa api neraka. Hal tersebut karena riba merupakan salah satu dari tujuh dosa besar dalam hadits Rasulullah SAW.

  • Hilangnya Rasa Persaudaraan

Manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial yang seharusnya saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Sudah sewajarnya seseorang yang kelebihan harta menolong orang lain yang sedang dalam kondisi kesulitan. Sikap tolong menolong tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan imbalan. Sedangkan riba tidak sesuai dengan prinsip tersebut, karena mengharapkan atau bahkan meminta secara paksa atas kelebihan pengembalian pinjaman. Hal tersebut dapat meretakkan hubungan persaudaraan.

  • Hilangnya Keberkahan dalam Rizki

Harta yang diperoleh dari tindakan yang tercela tidak akan membawa keberkahan bagi kehidupan. Hal ini karena harta dari riba tidak mendapat ridho Allah SWT. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk mencari harta atau rizki yang halal baik dalam segi bentuk maupun cara perolehannya.

Adapun dampak riba bagi masyarakat adalah sebagai berikut :

  • Penyebab Ketidakstabilan Ekonomi

Riba merupakan kelebihan atas pengembalian pinjaman. Tingkat bunga yang sangat tinggi dapat menyebabkan si peminjam merasa keberatan. Hal ini apabila terjadi bagi sebagian besar masyarakat maka dapat menimbulkan kestabilan ekonomi. Salah satu contohnya adalah menurunnya daya beli, karena masyarakat terlilit bunga utang yang tinggi.

  • Pemicu Tindakan Kriminal

Sering kali terdengar berita masyarakat yang melakukan pinjaman dengan bunga tinggi melakukan tindakan kriminal atau bahkan mencelakai dirinya sendiri. Hal tersebut mereka lakukan karena ketidakmampuan membayar utang dengan bunga tinggi. Contohnya seseorang mencuri karena terlilit utang kepada rentenir dan tidak sanggup melunasi. Tindakan kriminal semacam ini dapat menganggu kenyamanan masyarakat.

(Septiasih Indra Iswari_20)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun