Pada hari Minggu 4 Desember 2022, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi. Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, mencatat, awan panas guguran dari puncak Gunung Semeru memiliki kolom abu berwarna kelabu. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Lebih dari 2.000 warga mengungsi menyusul meletusnya Gunung Semeru, hari Minggu (04/12/2022), yang mengeluarkan awan panas dan lava ke kawasan-kawasan di sekitarnya.
Pada tahun 2020 di bulan Januari, juga terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak. 29 Februari 2020 pukul 20.49 WIB, teramati api diam dan guguran lava pijar sejauh 1 km dari pusat guguran.
Adanya erupsi Gunung Semeru ini, PVMBG Kementerian ESDM menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.Â
Warga seharusnya sudah waspada dan siap untuk kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya, karena jauh jauh hari sebelum letusan terjadi pasti sudah ada informasi tentang adanya peningkatan aktivitas gunung semeru. Warga juga tidak perlu panik karena para pihak yang ada sudah mengupayakan segala cara untuk keamanan warga dan juga sudah menjamin keperluan warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H