Pendahuluan
Lingkungan hidup merupakan salah satu elemen utama dalam mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kesehatan lingkungan yang terjaga akan memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup manusia, termasuk ketersediaan sumber daya alam yang berkelanjutan, udara yang bersih, air yang layak dikonsumsi, serta keanekaragaman hayati yang tetap terjaga. Namun, berbagai tantangan lingkungan seperti pencemaran, deforestasi, perubahan iklim, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan ekosistem. Di sinilah peran masyarakat menjadi sangat penting dalam menjaga dan memperbaiki kesehatan lingkungan. Sebagai bagian dari ekosistem, masyarakat memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk mengambil langkah nyata dalam melestarikan lingkungan. Dengan kesadaran kolektif, tindakan nyata, dan kolaborasi antara berbagai pihak, masyarakat dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Artikel ini akan membahas peran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan melalui berbagai upaya dan kontribusi yang dapat dilakukan di tingkat individu maupun komunitas (Yarmaliza dkk., 2020).
Â
Pembahasan
Peran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan dapat dimulai dari tindakan sederhana yang dilakukan di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Kegiatan seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah berdasarkan jenisnya, dan mengelola limbah rumah tangga dengan bijak merupakan langkah awal yang signifikan. Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, masyarakat tidak hanya membantu proses daur ulang tetapi juga mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA). Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi produk baru. Selain itu, masyarakat dapat mendukung program pengelolaan sampah terpadu yang biasanya diinisiasi oleh pemerintah atau komunitas lokal, seperti bank sampah atau tempat daur ulang mandiri (Cerya dan Evanita, 2021).
Selain pengelolaan sampah, masyarakat juga dapat berperan dalam penghijauan lingkungan. Kegiatan seperti menanam pohon di sekitar rumah, sekolah, atau lahan kosong memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan lingkungan. Pohon tidak hanya menyerap karbon dioksida tetapi juga menghasilkan oksigen dan membantu mengurangi polusi udara. Program penghijauan juga dapat dilakukan melalui kegiatan reboisasi di area yang telah mengalami deforestasi. Dalam konteks ini, partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program tersebut. Keterlibatan masyarakat dapat berupa penanaman, pemeliharaan pohon, hingga pengawasan terhadap aktivitas ilegal seperti penebangan liar.
Masyarakat juga memiliki peran dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui penerapan gaya hidup ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan energi secara efisien dan memanfaatkan teknologi yang mendukung keberlanjutan. Penggunaan panel surya sebagai sumber energi terbarukan, pengurangan konsumsi listrik, dan penggantian kendaraan bermotor dengan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau kendaraan listrik merupakan contoh nyata. Selain itu, masyarakat dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan memanfaatkan transportasi umum atau berbagi kendaraan. Langkah-langkah ini, meskipun tampak kecil, jika dilakukan secara masif akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca (Afifa dan Nugroho, 2022).
Dukungan terhadap regulasi lingkungan yang dibuat oleh pemerintah juga menjadi bentuk kontribusi masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. Misalnya, masyarakat dapat mematuhi peraturan tentang pengelolaan limbah, larangan pembakaran sampah, dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai. Lebih dari itu, masyarakat juga dapat berperan sebagai pengawas aktif terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan, seperti pencemaran air, udara, atau tanah. Dengan melaporkan kasus-kasus tersebut kepada pihak berwenang, masyarakat membantu memastikan bahwa lingkungan tetap terjaga dari kerusakan lebih lanjut.
Edukasi lingkungan merupakan aspek lain yang sangat penting dalam melibatkan masyarakat. Edukasi ini dapat dilakukan di berbagai tingkat, mulai dari keluarga, sekolah, hingga komunitas lokal. Misalnya, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini akan membentuk pola pikir yang peduli terhadap alam. Selain itu, kegiatan penyuluhan tentang cara mengelola sampah, menghemat air, dan menggunakan energi secara bijak dapat meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas. Media sosial juga menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan memanfaatkan platform digital, masyarakat dapat berbagi informasi dan menginspirasi orang lain untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Gaya hidup berkelanjutan juga menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. Masyarakat dapat mengurangi penggunaan barang sekali pakai, membawa tas belanja sendiri, memilih produk yang ramah lingkungan, dan mendukung usaha lokal yang mempraktikkan prinsip keberlanjutan. Selain itu, masyarakat juga dapat mengadopsi pola makan yang lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi konsumsi daging yang memiliki jejak karbon tinggi. Langkah-langkah ini tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan memperkuat hubungan sosial dalam komunitas (Kriswanto dkk., 2021).
Pelestarian keanekaragaman hayati juga merupakan bagian penting dari peran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. Kegiatan seperti melindungi habitat alami, mengurangi perburuan liar, dan mendukung konservasi spesies yang terancam punah menjadi tanggung jawab kolektif. Masyarakat dapat berkontribusi dengan cara mendukung organisasi konservasi, berpartisipasi dalam program perlindungan lingkungan, atau bahkan hanya dengan tidak membeli produk yang berasal dari eksploitasi satwa liar. Keberlanjutan keanekaragaman hayati sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kekayaan alam yang sama seperti saat ini (Nurhaedah dkk., 2022).
Â
Penutup
Menjaga kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kontribusi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Sebagai bagian integral dari ekosistem, masyarakat memiliki peran strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai tindakan nyata, mulai dari pengelolaan sampah, penghijauan, penerapan gaya hidup berkelanjutan, hingga dukungan terhadap kebijakan lingkungan. Selain itu, edukasi dan kesadaran kolektif juga menjadi kunci utama dalam menciptakan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Dengan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, tantangan lingkungan yang ada saat ini dapat diatasi secara efektif. Lingkungan yang sehat bukan hanya sebuah tujuan, tetapi juga warisan yang harus dijaga untuk masa depan. Upaya yang dilakukan hari ini akan menentukan kualitas hidup generasi mendatang, sehingga menjadi tanggung jawab kita semua untuk memastikan bahwa lingkungan tetap lestari dan berkelanjutan. Masyarakat memiliki kekuatan besar untuk menciptakan perubahan positif, dan dengan kesadaran serta tindakan yang konsisten, kesehatan lingkungan dapat terwujud secara nyata.
Â
Daftar Pustaka
Afifa, P. N. A., & Nugroho, M. S. (2022). Peran Masyarakat dalam Menarik Minat Kunjungan Wisatawan: Studi di Kampung Adat Prailiu Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Pariwisata Nusantara (JUWITA), 1(1), 1-12.
Cerya, E., & Evanita, S. (2021). Strategi Komunikasi Lingkungan dalam Membangun Kepedulian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(2), 136.
Kriswanto, H. D., Anissa, A. S., & Hasdiani, T. (2021). Peran Mahasiswa dalam Mengedukasi Masyarakat Pentingnya Menjaga Lingkungan dan Gaya Hidup Sehat Selama Pandemi Covid-19. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 179-184.
Nurhaedah, N., Pannyiwi, R., & Suprapto, S. (2022). Peran Serta Masyarakat dengan Angka Kejadian Diare. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(2), 403-409.
Yarmaliza, Y., Fitriani, F., Farisni, T. N., Syahputri, V. N., Zakiyuddin, Z., & Reynaldi, F. (2020). Edukasi Pemberdayaan Peran Remaja dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan di Wilayah Pesisir. JPAI: Jurnal Perempuan Dan Anak Indonesia, 2(2), 10-15.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H