Mohon tunggu...
Septiantika Puspita Sari
Septiantika Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

English Literature students who are still exploring journalism world ✒ Welcome to my page, everyone!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelatihan Ecoprint dan Penempatan Bak Sampah Tandai Minggu ke-5 KKN UNEJ di Desa Rojopolo

20 Agustus 2024   23:09 Diperbarui: 21 Agustus 2024   00:57 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lumajang -- Sabtu, 10 Agustus 2024, adalah hari terakhir dan penanda berakhirnya kegiatan program kerja Kelompok KKN 227 di Desa Rojopolo. Setelah melakukan berbagai proker mulai dari edukasi lingkungan hingga demonstrasi biobriket, tibalah saatnya bagi Kelompok KKN 227 untuk melaksanakan program kerja selanjutnya, sekaligus menjadi program kerja terakhir Kelompok KKN 227, yakni pelatihan ecoprint

Sebelum itu, apa itu ecoprint? Ecoprint merupakan suatu teknik cetak yang dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami sebagai pewarna dan sebagai pola batik, seperti dedaunan dan bunga. Melalui berbagai tahapan, warna yang ada pada bahan-bahan tersebut akan didistribusikan pada kain yang disediakan sehingga pigmen dan polanya akan berpindah pada kain tersebut.

Tahapan-tahapan yang perlu dilalui di antaranya, perendaman kain dengan air tawas, perendaman dedaunan dengan air dan cuka, teknik ecoprint dengan mengetuk dedaunan di atas kain, setelah itu penjemuran, dan perendaman kembali pada air tawas. Seluruh tahapan tersebut dilakukan agar ecoprint dapat berhasil, yakni memastikan bahwa warna dan pola dari dedaunan dapat benar-benar tertransfer pada kain. Untuk itu, diperlukan ketelatenan dalam melakukan teknik ini agar dapat menghasilkan hasil cetak yang indah dan sesuai dengan dedaunan dan pola yang diharapkan.

Pada kegiatan pelatihan ecoprint, Kelompok KKN 227 menargetkan ibu-ibu kader PKK sebagai target edukasi pelatihan yang diketuai oleh Ibu Siti Aisah selaku Ketua PKK Desa Rojopolo. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Rojopolo dan dihadiri oleh 10 peserta yang berasal dari organisasi PKK. Rangkaian kegiatan dimulai dari presentasi ecoprint, yang mencakup pengertian, kegunaan, cara pembuatan, teknik pengerjaan, dan manfaat ke depan yang bisa didapatkan.

Pada kesempatan tersebut, Kelompok KKN 227 telah menyediakan plastik, beberapa dedaunan yang akan dipakai, serta kain yang akan dicetak yakni berupa tote bag, sehingga selain akan menghasilkan daya estetika, daya guna juga dapat diperoleh. Sebelum kegiatan dilakukan, Kelompok KKN 227 telah meminta ibu-ibu peserta untuk membawa telenan dan ulekan atau palu yang akan digunakan sebagai alat untuk mentransfer pola dan warna dedaunan pada tote bag. Hal ini dilakukan dengan mengetukkan daun yang telah direndam pada tote bag yang telah direndam dan dijemur kering. Telenan diperlukan sebagai pelindung bagian dalam tote bag, agar warna dan pigmen dari daun yang dicetak di bagian luar tidak tertransfer ke bagian lainnya.

Pelatihan dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada ibu-ibu PKK untuk mempraktikkan langsung teknik ecoprint dengan bahan dan alat yang telah tersedia. Terutama pada bagian mengetukkan daun pada kain untuk menransfer warna dan pola daun secara perlahan, sehingga daun tidak tergeser dan menghasilkan pola yang rapih. Untuk itulah, setiap peserta didampingi oleh satu anggota Kelompok KKN 227 yang bertugas untuk mendampingi dan membantu pengerjaan ecoprint agar berhasil. Kegiatan pelatihan ecoprint ini telah memberikan ide kepada ibu-ibu PKK untuk membuat batik ecoprint mereka sendiri untuk dijadikan seragam, juga ide usaha UMKM.

Sebagai akhir dari pelaksanaan program kerja Kelompok KKN 227 di Desa Rojopolo, Kelompok KKN 227 menghadiahkan cinderamata berupa "Bak Sampah" yang terbuat dari cempolong. Bak Sampah ini diletakkan pada setiap "Gerbangmas" atau posyandu Rojopolo yang berjumlah delapan. Sesuai harapan desa, Bak Sampah ini diberikan lubang di bagian bawah, agar abu yang diperoleh hasil pembakaran sampah dapat diambil. Kelompok KKN 227 menghadiahkan Bak Sampah ini sebagai tanda terima kasih karena telah menerima dan mempersilahkan Kelompok KKN 227 untuk berkontribusi bagi Desa Rojopolo, serta sebagai kenang-kenangan kecil dan sebagai pengingat kegiatan KKN Kelompok 227 di Desa Rojopolo.

Penulis: Kelompok KKN 227 Rojopolo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun