Langit Indonesia kembali menjadi bagian dari fenomena alam yang menakjubkan. Tepat pada 14 November 2016, fenomena Supermoon atau bulan purnama sempurna kembali hadir menyapa penduduk bumi setelah terakhir kali datang pada tahun 1948 lalu.
Menurut data yang saya peroleh dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), pada 1948 jarak bulan 356.461 km dari bumi, dan pada 2016 jarak bulan adalah 356.500 km dari bumi. Tak hanya itu, bulan purnama nanti tak hanya menjadi Supermoon yang terdekat dan terbesar, melainkan juga yang tercerah sejak 1948. Titik terdekatnya dengan Bumi akan terjadi pada pukul 18.00-21.00 WIB.
![img-2782-59043dac769773984939a28a.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/04/29/img-2782-59043dac769773984939a28a.jpg?t=o&v=770)
![img-2829-59043dee3fafbda85d8b1315.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/04/29/img-2829-59043dee3fafbda85d8b1315.jpg?t=o&v=770)
![img-2819-59043e78b493730550ddf5de.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/04/29/img-2819-59043e78b493730550ddf5de.jpg?t=o&v=770)
Dan sekedar info, jika nanti kamu ingin menyaksikan fenomena alam langka supermoon pastikan kamu berada ditempat yang tidak mengalami distorsi, seperti pantai atau pegunungan. Karena menurut para ahli, ada beberapa hal yang menyebabkan supermoon tidak bisa dibedakan dengan penglihatan mata yaitu karena adanya cuaca yang berawan atau terlalu banyak sinar lampu yang menerangi lingkungan terutama dikawasan perkotaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI