Tepat satu tahun yang lalu saat Indonesia merayakan hari jadi kemerdekaannya yang ke 69, aku mendapat kesempatan untuk melakukan KKN di desa Babakan Raden. Secara administrasi, desa Babakan Raden ini terletak di kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa barat, Indonesia. Tak sedikit prestasi yang diraih oleh desa ini. Desa Babakan Raden merupakan salah satu Lumbung Padi kabupaten Bogor.
Melalui kerja kerasnya bersama rekan-rekan Desa, tahun ini desa Babakan Raden berhasil mendapatkan penghargaan sebagai desa Sadar Hukum. Ditemui disela waktu senggangnya, kang Fazrul menuturkan bahwa setiap orang dapat berkontribusi membangun desa dimulai dari peran yang mikro.
Ayah tampan dari dua orang puteri ini juga menekankan bahwa, hasil yang di capai hendaknya tidak hanya semata-mata digunakan untuk mencari harta, tapi juga untuk pengabdian. Menularkan ilmu yang kita punya kepada masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa sesuai dengan kapasitas dan daya tangkap mereka.
Nilai itu formatif, bukan angka. Yang disebut angka hanya ada dalam raport, namun nilai adalah apa yang kita terapkan. Baik adalah nilai, bahkan serampanganpun juga disebut nilai. Lugasnya kepadaku.
Perlu dipahami, bahwa pembangunan di sini bukanlah seperti kegiatan mengecor jalan di mana para pemuda yang kekar-kekar menjadi tim utama yang hanya menerima komando dari yang lebih tua. Pembangunan di sini adalah keseluruhan upaya yang sanggup dilakukan oleh seluruh warga desa untuk mencapai keadaan yang lebih baik, lebih maju dan lebih bermartabat.
Ketika disinggung tentang hal apa yang ingin dicapai dalam waktu dekat, dengan optimis kang Fazrul menjawab: “Peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah hal penting. Jika kita memiliki 5 pemuda yang berwawasan baik tentu akan lebih mudah untuk membangun desa, ketimbang hanya kita sendiri.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H