Bagi kamu yang tinggal di Jakarta pasti sudah tau apa itu Commuter Line atau yang sering disebut KRL (Kereta Rel Listrik). Sebagai kota yang sangat sibuk, KRL memang menjadi transportasi andalan bagi warga Ibukota. Selain moda transportasi yang tidak macet dan dengan harga yang bersahabat, berikut tiga hal yang cuma kamu dapatkan dengan naik KRL.
- Transpotasi Umum Kelas VIP.
Ibukota yang semakin padat penduduknya serta minimnya pembaharuan transportasi umum, membuat orang semakin memilih menggunakan kendaraan pribadi. Namun, dari semua moda transportasi tahukah kamu bahwa ada satu moda transportasi umum kelas VIP? Yup itu adalah KRL. KRL merupakan satu-satunya transportasi darat kelas VIP yang bebas macet. Jalur yang berbeda membuat KRL sebagai moda transportasi primadona pilihan yang mampu memangkas waktu tempuh dijalan. Dan jika KRL melintas, maka semua kendaraan lain harus berhenti memprioritaskan KRL untuk lewat.
- Murah, Tidak Repot.
Selain tarifnya yang bersahabat, KRL memang menjadi moda transportasi masal yang tidak repot. Hal ini dibuktikan dengan adanya aplikasi KRL yang bisa di download secara gratis di Apps Store atau Google Play. Melalui aplikasi terebut kita bisa melihat jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta di suatu stasiun yang kita kehendaki. Tak hanya itu, kita juga bisa tracking keberadaan kereta. Dengan demikian waktu jadi lebih efektif, tidak repot dan terbuang percuma untuk menunggu lama.
- Mudah Menjangkau Destinasi Wisata.
Tidak dapat dipungkiri saat ini KRL begitu digandrungi masyarakat sebagai primadona angkutan masal yang dapat membuat perjalanan menuju tujuan menjadi menyenangkan. Salah satunya adalah perjalanan traveking menuju tempat wisata. Saya bersama dengan teman-teman Blogger Indonesia TDB (Tau Dari Blogger) membuktikannya. Berkumpul di stasiun Gondangdia, kemudian kami berjalan kaki menuju Patung Pahlawan / Tugu Tani, setelah itu berlanjut ke Jembatan Kwitang, tempat yang banyak menyimpan sejarah masa lampau Jakarta. Tak berhenti disitu, kami melanjutkan langkah menuju Museum Kebangkitan Nasional, tempat dimana sejarah kebangkitan bangsa terawat apik disini. Terasa haus setelah berkeliling tempat wisata, kemudian kami menyinggahi Baltic Ice Cream untuk menikmati nikmatnya es krim yang dibuat oleh perusahan es krim pertama Indonesia yang berdiri sejak tahun 1939. Dan akhirnya, langkah kami berakhir di gedung PMI DKI Jakarta, disana kami melakukan donor darah dan sharing dengan anggota PMI sebelum akhirnya berpulang ke rumah masing-masing melalui Stasiun Senen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H