Memiliki keuangan yang selalu stabil pastinya menjadi impian semua orang, baik yang masih single dan first jobber, mereka yang baru menikah (newly wed), maupun yang sudah memiliki keluarga utuh (family with kids). Sayangnya menemukan cara mengatur keuangan yang tepat untuk menjaga kestabilan finansial sering kali tak semudah yang dibayangkan.
Uang yang sengaja ditabung sering kali harus terpakai untuk keperluan lain. Misalnya untuk membeli kebutuhan yang lebih mendesak, memenuhi biaya sekolah anak, hingga biaya pengobatan jika diri sendiri atau anggota keluarga jatuh sakit.
Cara mengatur keuangan memang bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Cara mengatur bagi Anda yang masih single dan mereka yang sudah berkeluarga, misalnya, pasti berbeda. Jika Anda masih bingung, berikut beberapa tips mengatur keuangan yang bisa Anda ikuti:
Cara Mengatur Keuangan Bagi First Jobber
Belum mempunyai tanggungan seharusnya membuat cara mengatur keuangan bagi para first jobber jadi sedikit lebih mudah. Namun jangan sampai terlena dan justru menghabiskan uang untuk bersenang-senang. Hal yang perlu dilakukan untuk para first jobber adalah:
Mencari Tempat Tinggal dengan Harga Terjangkau
Jika kebetulan Anda adalah first jobber sekaligus perantau yang harus menyewa tempat tinggal, carilah yang harganya terjangkau. Usahakan harga sewa tidak lebih dari 1/3 gaji agar alokasi untuk pemenuhan kebutuhan dan tabungan masih cukup leluasa. Akan lebih baik lagi jika tempat tinggal yang disewa berjarak tak jauh dari tempat kerja. Hal itu akan menghemat beberapa pengeluaran lain.
Menekan Ongkos Transportasi
Naik kendaraan umum hampir selalu jadi pilihan terbaik dalam menghemat uang, meskipun mungkin membuat jarak tempuh ke kantor jadi lebih lama. Penghematan seperti ini perlu dilakukan karena biasanya gaji para first jobber belum terlalu besar.
Mulai Investasi Sedini Mungkin
Hal berikutnya yang harus dilakukan para first jobber adalah memulai investasi sedini mungkin. Tentu saja tak harus langsung besar. Jika Anda sedang berada pada tahap ini, maka emas dan deposito mungkin menjadi bentuk investasi yang pas. Pada awalnya menyisihkan uang untuk investasi mungkin terasa tak mudah, namun lama-kelamaan pasti akan terbiasa.