Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam

7 Juli 2024   10:39 Diperbarui: 7 Juli 2024   10:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mau menitipkan malam

Kepada pagi yang tenang

Sebelum siang membuatnya bising dan meranggas

Padahal ia begitu hening

Menjelma ramai

Orang terburu-buru

Seenaknya menggelinding


Hanya ada sepotong malam yang tersisa

Sebagian tlah dimakan waktu

Siang itu

Kusimpan dalam saku piyama

Agar mata mau terpejam

Semoga mimpi-mimpi buruk bisa diam


Malam habis tak bersisa

Bahkan tak ada disaku kemeja favorit Ayah

Tak ku temukan pula pada pangkuan Ibu

Mereka berkata tentang hal-hal gila

Jarum jam tlah membenci kita

Siang malah terbaring sebelum waktunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun