Tak ada yang akan menunggumu
Malam ini
Tak satu pun peduli
Kebodohan itu tlah dibasmi
Keyakinan pun tak berkutik lagi
Jalanan yang ramai di depan rumahmu
Tak pernah rindu lagi
Bahkan lampu-lampu di persimpangan
Tak lagi redup, telah berdandan
Mereka tak mau sakit
Semua harus dilupakan
Jendela kamarku yang pemarah
Hanya tinggal rangka dan renta
Ia mengigau ingin kembali dimasa itu,
Penuh gairah budak cinta
Sedang sapu tangan yang indah dulu
Hanya tinggal buntalan benang, satu satu
Kenangan ini akan segera kubakar
Diatas tungku
Tentang rasa ini, hanya aku dan Tuhan yang tahu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H