Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gubuk di Tengah Kota

2 Februari 2024   07:05 Diperbarui: 2 Februari 2024   07:40 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah gubuk tua dipusat kota

Tempat lahirnya kisah kasih dan susah

Bangunan tua renta merah dominan

Dekorasi dengan rasa pahit dilidah

Gumam-gumam gelisah

Hatiku adalah rumah

Bagi seorang pengemis kecil

Manusia kerdil tertangkup tengadah

Esok hari belum tentu cerah

Tangan-tangan sibuk membelai

Lalu lalang pemurah dengan senyum ramah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun