Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ranjang Ibu

31 Januari 2024   22:59 Diperbarui: 31 Januari 2024   23:07 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam dekapannya

Si kecil berlusuh-lusuh mesra

Tertidur pulas dengan polos

Menghangatkan jiwa

Terlindung dari debu-debu dusta

Bincang-bincang jahat segala cuaca

Rangkulan nikmat ranjang tua

Peninggalan ibu

Asap tak lagi berkepul dari tungku

Sudah lama mati dan dingin

Tersimpan rapi beku dalam hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun