Termenung menatap bukit
Pria lawas dengan mata berkaca
Khayalannya jauh menembus masa lampau
Membuka sisa catatan usang berdebu
Meracik kisah memetik hikmah
Bocah-bocah mematung gelisah
Hari ini siapa pula terkena ganjaran
Awan-awan beriring berlalu
Mata rabun ingatan perlahan menguap
Tentang dunia dan isinya tak lagi sedap
Kulit berlipat hasrat melambat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!