Kalian masih ingat nggak judul drama Korea pertama yang ditonton dan kapan pertama kali menontonnya? Aku masih ingat dengan jelas judul dan kapan aku pertama kali menonton drama Korea. Saat itu, rambut keriting Gu Jun-pyo, salah satu tokoh dalam drama Korea Boys Over Flowers yang diperankan oleh Lee Min-ho, menjadi topik hangat dalam circle pertemananku. Karena penasaran dengan topik yang dibicarakan teman-teman, akhirnya aku ikut menonton juga. Itulah drama Korea pertama yang aku tonton yang aku tonton saat masih kelas 6 SD.
Drama Korea Boys Over Flowers yang aku tonton saat itu tayang di salah satu stasiun televisi Indonesia dengan menggunakan dubbing bahasa Indonesia. Untuk pertama kalinya, aku merasakan keseruan yang berbeda saat menonton drama Korea. Sejak itu, aku ketagihan menonton drama Korea dan terus menonton setiap drama Korea yang tayang di stasiun televisi Indonesia.
Kalau berbicara tentang drama Korea, aku punya banyak sekali kenangan bersama dengan drama Korea. Pernah waktu SMP kelas 9, aku buru-buru pulang karena drama Korea yang aku suka akan segera tayang. Sampai rumah ternyata malah padam listrik. Kesal banget karena terlewat satu episode, apalagi waktu itu nonton di televisi nggak ada siaran ulangnya. Lalu pas SMA kelas 11, peringkatku pernah turun dari dua menjadi sembilan karena saat pelajaran sedang berlangsung aku sibuk memindahkan drama Korea punya teman kelas ke flashdisk, jadi akhirnya nggak konsentrasi mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal lainnya juga karena aku sering begadang nonton drama Korea, jadi di sekolah mengantuk dan nggak bisa fokus menyerap pelajaran. Sedih banget waktu peringkatku turun dan juga kesal sama diri sendiri. Tapi, apa mau dikata, sudah terjadi juga. Peringkatku turun karena ulahku sendiri yang nggak bisa mengontrol diri. Setelah itu, aku benar-benar sadar dan berubah, apalagi waktu itu sudah kelas 12 harus fokus biar bisa kuliah. Aku tetap menonton drama Korea untuk hiburan kalau capek belajar. Kalau sekarang, cerita dari kenangan-kenangan di masa lalu setiap diingat malah jadi cerita yang lucu.
Drama Korea itu seperti dua sisi koin. Ada yang melihatnya seperti mengganggu produktivitas, ada juga yang melihat sisi manfaatnya. Semuanya tergantung dari orang yang menonton. Ada satu momen pas kuliah yang membuatku sadar dan paham bahwa menonton drama Korea ada manfaatnya. Waktu itu, aku sedang jalan-jalan di mall, lalu di sana aku melihat ada warga negara asal Korea selatan. Aku sedang berada di salah satu store. Lalu, pas di kasir, orang Korea Selatan yang aku lihat sebelumnya mengantre di depanku sambil berbincang. Paling nggak aku sangka, ternyata aku paham apa yang mereka perbincangkan. Inilah hasil dari menonton drama Korea bertahun-tahun yang kalau ada levelnya mungkin sudah ada di level yang tinggi. Sudah sepuh kalau meminjam bahasa zaman sekarang. Dari momen ini, aku sadar, kalau aku serius belajar bahasa Korea pasti akan bisa fasih. Drama Korea benar-benar membantu untuk belajar bahasa Korea.
Nggak hanya drama Korea, K-Pop juga bisa membantu belajar bahasa Korea, apalagi kalau punya bias yang disuka. Seperti konten-konten bias yang sayang untuk dilewatkan yang kadang ada subtitle-nya, kadang juga nggak. Belum lagi kalau bias melakukan live di Instagram atau Youtube. Lalu, hanya bisa menebak apa yang disampaikan bias dari komunikasi non-verbal yang dilakukan. Menurutku, ini juga bisa membantu menambah kosa kata untuk belajar bahasa Korea dan jadi tahu kalimat percakapan sederhan untuk sehari-hari.
Nggak kalah penting juga, punya motivasi biar semangat belajar bahasa Korea. Aku menjadikan bias sebagai motivasi karena aku pengin banget berkomunikasi langsung dengan biasku. Apalagi bias yang aku suka juga senang membaca buku dan kebanyakan buku-buku yang mereka baca belum ada terjemahannya. Dari impian sederhana tapi berarti dulu dijadikan motivasi biar nggak tertekan selama belajar. Pasti impian besarnya juga akan turut serta suatu hari nanti di hari yang membahagiakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI