Pada saat langit kelam,
Dalam peluk mendung yang rapat,
Langkahmu melangkah tegar,
Tak gentar, tak tercekam.
Kesulitan bagai mendung,
Datang dan pergi dalam waktu,
Namun hatimu tetap bersinar,
Menembus kabut yang gelap.
Langitmu tiada terbatas,
Kesulitan hanyalah bayangan,
Menghalangi sinar mentari,
Namun tak mampu meredupkan jiwa.
Teruslah melangkah,
Meski mendung melintang di langit,
Karena di balik awan kelam,
Menanti cahaya yang tak terkalahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!