Mohon tunggu...
Septianingsih
Septianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisawa/Pelajar

Hobby Traveling, Makan dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Study Kasus Manajemen

23 Juni 2022   22:30 Diperbarui: 23 Juni 2022   22:34 8925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini bisa terjadi karena masalah diluar pekerjaan, misalnya tersinggung karena ejekan, ide yang dicuri dan senioritas. Perushaan yang baik harus bisa menghilangkan senirotas dalam perushaan. Hal ini bisa meminimalisir masalah yang akan timbul karena situasi yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit muncul.

Bagaimana penyelesaian konflik tersebut?

Penyelesaian konflik tersebut tentunya harus melibatkan dua belah pihak yaitu perusahaan dan perwakilan karyawan yang merasa gaji dan komisinya tidak sesuai dengan kebijakan sebelumnya. Kedua belah pihak harus mencari solusi melalui negosiasi dimana negosiasi tersebut tidak merugikan kedua belah pihak.

Bagaimana agar tidak terjadi miss communication antara pimpinan dan karyawan?

Komunikasi antara pimpinan dan bawahan harus terjalin dengan baik. Hal ini akan berpengaruh kepada setiap proses bisnis yang dijalankan, namun juga pada hubungan komunikasi anda dan karyawan. Berikut ini cara mengatasi miss communication antara pimpinan perushaan dan karyawan :

  • Menyampaikan informasi secara jelas dan transparan
  • Focus pada pembiacaraan
  • Menghargai dan mendengarkan lawan biacara kita
  • Membentuk sistem informasi yang terstruktur
  • Memiliki analisis kesimpulan yang kuat

Saran dalam penyelesaikan kasus PT. Biotect

Menurut saya perusahaan harus menyampaikan secara jelas dan transparan mengenai apa yang menjadi penyebab pembayaran gaji dan komisi yang tidak sesuai. Perusahaan seharusnya memberikan informasi yang menggambarkan keadaan perusahaan saat ini supaya karyawan dapat memahami situasi yang ada di perusahaan tersebut. Selalu adanya komunikasi yang baik antara karyawan dan pimpinan akan membuat karyawan merasa dihargai, apalagi karyawan juga merupakan asset perusahaan. Dalam mengubah suatu kebijakan mengenai gaji atau upah karyawan juga seharusnya dibicarakan juga dengan karyawan, jadi apabila perusahaan tidak mampu memberikan gaji dan upah sesuai dengan kebijakan sebelumnya sebaiknya perusahaan secara terbuka memperlihatkan kondisi atau keuntungan yang diperoleh perusahaan kepada karyawan, hal ini bertujuan agar karyawan memahami kemampuan perusahaan saat ini dalam memberikan gaji kepada karyawanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun