Mohon tunggu...
septia ningrum
septia ningrum Mohon Tunggu... -

aku cma cewek yang hoby ngbaca novel, yg gk pnya bkat nulis sma skli. tapi, aku jg pngen jdi penulis novel / cerpen yang bisa nyentuh hati pembaca'a..:)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Something different :)

11 Agustus 2011   04:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berapa tensi saya Bu?" Tanya nenek yang baru aku hitung tekanan darahnya.

"140/90 Nek " Jawabku dengan memasang senyum paling indah yang aku punya.

"Itu masih normal apa tinggi Bu?" Tanya nenek itu lagi

"Oh, masih normal kok Nek. Nenek  jangan makan yang terlalu asin ya Nek, biar darahnya gk naik," ucapku dengan perlahan agar nenek mengerti dengan apa yang aku ucapkan.

"Terima kasih ya Bu" Nenek itu berkata sambil menyalamiku.

"Sama-sama Nek" Ucapku kembali dengan menyambut tangan nenek.

Baru kali ini aku dipanggil Bu. Ada rasa bangga dalam hatiku saat nenek itu memanggilku Bu. Padahal aku hanya mengukur tekanan darahnya saja. Ingin rasanya aku memeluk nenek itu sambil menangis dan menciumi kedua pipinya (lebay banget ya gue!).

Ya, hari ini aku mengikuti posyandu di lingkungan puskesmas tempatku praktek sekarang. Sebenarnya targetku melakukan asuhan terhadap ibu hamil, tapi bukannya ibu hamil yang datang malah lansia yang berbondong-bondong datang untuk memeriksakan tekanan darahnya dan mendapatkan obat atas keluhannya selama sebulan ini.

Baru kali ini aku memberi pelayanan terhadap lansia. Tingkah lansia-lansia itu lucu banget, kebanyakan mereka bertingkah seperti anak kecil yang mau diperiksa lebih dulu padahal datang belakangan. Aku hanya bisa tersenyum saja melihat tingkah mereka. Berhubung aku bukan penduduk asli daerah ini, aku jadi kurang tanggap sama apa yang mereka bicarakan. Jadi aku hanya bisa senyum saja kalau aku tidak mengerti dengan apa yang mereka katakan.

Hari ini benar-benar pengalaman berbedaa dari hari biasanya. Aku jadi ingat sama nenekku di rumah. Nek, aku kangen banget ma nenek, ucapku dalam hati saat aku memeriksa lansia-lansia itu.

Akhirnya setelah memeriksa 15 lansia, aku dan petugas dari puskesmas berkemas untuk balik ke puskesmas. Aku memang tidak mendapat targetku hari ini, tapi aku mengalami pengalaman berbeda. Aku pulang hati bangga dan senyum indah menghiasi wajahku. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun