Sampah rumah tangga yang dihasilkan terus meningkat di seluruh dunia. Sebagai upaya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12 dan 15, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University di Desa Cibanteng menggelar praktik langsung urban farming dan pembuatan pot composter bersama warga RW 8 Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.Â
Tim KKN-T Desa Cibanteng yaitu tim BogorKab37 terdiri dari sepuluh mahasiswa dari tiga program studi yang berasal dari Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Agronomi dan Holtikultura, serta Arsitektur Lanskap. Adapun tim BogorKab37 beranggotakan Hajar Nur Asya Ulpah, Nafi'an Alaydi, Nugroho Aryo Samudro, Syifa Izzatul Fadhilla, Istilah Utami, Nabila Nur Septiani, Iqbal Ramdani, Hanifaty Fadhilah, Fikri Aldi Dwi Putro, dan Dwiky Fachrido dibawah bimbingan Farida Ratna Dewi, M.E., AWP.
Salah satu mahasiswa KKN-T IPB University, Dwiky menerangkan bahwa dengan pengenalan pot composter ini kepada masyarakat setempat, harapannya dapat memberikan solusi baru untuk berkebun dengan lahan terbatas sekaligus dapat mengurangi sampah organik rumah tangga. Lingkungan Desa Cibanteng pun akan menjadi lebih hijau dan asri sebagaimana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Urban farming dan pot composter cocok untuk diterapkan disini, karena lahan perumahan yang memiliki karakteristik sempit dan terbatas. Walaupun begitu, kami tetap dapat melakukan kegiatan cocok tanam dan olah sampah dengan memanfaatkan lahan yang ada." Tutur Bu Retno selaku warga RW 8 Desa Cibanteng.
Warga RW 8 Desa Cibanteng antusias dengan kegiatan pelatihan ini karena dapat mempraktikan langsung kegiatan urban farming untuk memanfaatkan lahan yang ada. Selain itu, warga juga mendapatkan ilmu dalam mengolah sampah organik berupa sisa-sisa makanan yang dihasilkan oleh rumah tangga. Warga juga tertarik untuk mempraktikkan ilmu yang didapat pada saat sosialisasi di rumah. Saat sesi praktik langsung urban farming, ibu-ibu RW 8 juga antusias dalam membuat media tanaman dengan komposisi yang tepat sesuai materi yan sebelumnya disampaikan oleh tim KKN-T BogorKab37. Setelah itu, ibu-ibu melakukan praktik menanam bibit cabai dan membawanya pulang ke rumah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H