Mohon tunggu...
Septiani aufa
Septiani aufa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Hobi menggambar, cinta-cinta arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perpisahan Anak dan Orang Tua

20 November 2024   21:51 Diperbarui: 20 November 2024   23:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temanya: tidak ada yang menyakitkan selain perpisahan 

    Aku lia, aku anak terakhir dari 5 bersaudara, aku sangat dekat dengan sepupu laki-laki ku dan sepupu perempuan ku, aku juga dekat dengan kakak ku. pada saat aku mau masuk sd mama ku mendaftarkan aku di sd yang sama dengan sepupu laki-laki ku, dan kakak perempuan ku. 

   "Lia harus satu sekolah sama kakak-kakak lia ya". kata mamanya lia.

    "Kenapa harus satu sekolah sama kakak ma". Tanya lia kepada mamanya.

     "Supaya kalau ada apa-apa lia bisa minta tolong sama kakak, kalau beda sekolah sama kakak lia belum tentu bisa menjaga diri, kalau di sini kan ada kakak".jawab mama. 

     Akhirnya lia menjadi satu sekolah sama kakak-nya. Stiap lia pulang sekolah, lia selalu berjalan bersama kakak-nya. Semakin berjalannya waktu pada saat lia kelas 3 sd kakak-nya lulus dan masuk sma tetapi kakak-nya masi sering menjemput lia saat pulang sekolah. 

Semakin berjalannya waktu, lia pun sudah mau masuk sma ia memilih untuk pergi merantau ke yogyakarta mama dan bapak-nya lia mengizinkan lia untuk sekolah di sana tetapi dengan syarat lia harus masuk asrama. Mama dan bapak-nya lia tidak mengizinkan lia untuk tinggal di kos-kosan bersama kakak nya.

   "Kenapa lia tidak boleh tinggal di kosan kakak". Tanya lia???

   "Kalau di asrama lia bisa belajar mandiri". Jawab mama lia.

Lia pun menyetujui syarat yang di berikan orang tuanya dan lia pun menjalankan hari-hari-nya di asrama dengan gembira karena ia mendapatkan teman-teman baru yang sangat baik. 

Di sisi lain mama dan bapak nya lia merasa sedih karena harus berpisah dengan anaknya yang bungsu. Suatu hari lia merasa sangat rindu dengan suara orang tua nya yang selalu menasehat ia kalau ia berbuat salah dan lia pun memutuskan untuk menelfon orang tua nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun