Lukisan Usang
Karya : Septian D. Arianto
Aku menemukanmu sebagai lukisan yang tak tersentuh di ujung ranjang
Aneka ragam pewarna minyak yang hanya diam
Mengolokku dengan menyapukan kenangan silam
Belacu yang ditindih derita rapuh adalah kerusakanku
Palet yang mengering kelak hanya ditimpa warna baru
Bukan maksud hati enggan menyentuh
Pedih memilah rasa, sebuah jiwa kita menjadi tak utuh
Untuk menyentuhmu sekaligus merapuhkan ayu
Atau melepas pandang dari kejauhan dan memulai tarian debu
Air matamu telah menjadi pelarut sempurna
Dulu kusapukannya ke tengah kanvas safa
Hingga mengering, tiada sisa duka di kalbu juwita
Kini nestapa bergilir ke tiap mata yang memandangmu di dinding
Cita yang didamba angan, mangkir di telan malam dingin
Engkau adalah barang usang yang tak bisa kubuang
Karena telah dipintakan amerta suci di sepertiga malam
Sesuai yang ku idam silam, kau abadi dalam luasnya langit malam, layaknya rembulan
Membuai jeritan sunyiku untuk sepanjang hayat dikandung badan
Septian
Sidoarjo, 13 Desember 2021
IG : @septian.d.arianto
    @18septiandwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H