Safa Pawana
Karya: Septian D. Arianto
Nun Sang pawana mengampuni jiwa yang tamak menghelanya
Sedangkan tirta menjatuhkan nestapa kotor ke jernih pikir adikara
Mungkinkah kutub paksina berputar seiring nyala?
Atau sanggupkah menunggu hujan redam oleh segumpal fana?
Entah gitar menggetarkan dawai ataupun tidak
Kita hanya bertingkah dan bertutur sesuai kehendak
Mampukah kita menjaring segumpal rasa yang berontak?
Atau larut ke dermaga penuh limbah yang telah rusak
Rasa murka, kecewa, iba mengkristalkan air mata
Membangun tirani menjelma istana kaca
Akankah segalanya akan tetap selamanya?
Atau binasa oleh waktu yang serupa lemparan gada?
Pawana menyumba suasana dengan jernih safa
Walau sementara asal hati bersih akan mala
Kiranya kurang bersedialah menangguh lara
Tuan Yang Mulia akan berbaik hati menjunjungmu di singgasana
Sidoarjo, 22 Oktober 2021