Mohon tunggu...
Septian Dwi Arianto
Septian Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis sekadar mampir

Seorang penulis berambut ikal yang sekadar mampir, lumayan suka mendengarkan musik random, dari Soul sampai Keroncong, pernah jadi Jurnalis waktu SMK, mari berteman di IG :@18septiandwi / @septian.d.arianto, DM yaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puteri Menara Merana

17 September 2021   16:25 Diperbarui: 17 September 2021   16:30 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puteri menara Merana


Karya : Septian Dwi A.

Duduk bersanggul bunga oh juwita
Tengah menyisir di depan bingkai kaca
Di seberang himpitan belenggu jendela
Di atas jutaan himpunan batu bata

Lelah bertatap muka dengan taburan mega
Hasrat hendak meraih pendar kartika
Berupaya untuk merengkuh angkasa
Namun sebatas purnama pun hanyalah angan saja

Rumput yang dipijak tak menjawabnya
Kemana pergi sesosok pangeran berkuda?
Mengapa yang hadir hanya para serigala?
Akankah hatinya tetap atau berpaling darinya?

Duhai malam tiadakah engkau punya rasa?
Pada penantian panjang seorang jelita
Tengah diasingkan di atas sebuah menara
Dan kini berharap pangeran tiba
atau takdir memutuskan untuk selamanya merana?

Sidoarjo, 17 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun