Mohon tunggu...
Septian Dwi Arianto
Septian Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis sekadar mampir

Seorang penulis berambut ikal yang sekadar mampir, lumayan suka mendengarkan musik random, dari Soul sampai Keroncong, pernah jadi Jurnalis waktu SMK, mari berteman di IG :@18septiandwi / @septian.d.arianto, DM yaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Gema Sumbang Sang Kamajaya

4 September 2021   17:52 Diperbarui: 4 September 2021   17:55 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.livemaster.ru/topic/655159-zadumchivye-i-trogatelnye-hudozhnitsa-natalya-milashevich

Gema Sumbang Sang Kamajaya

Karya : Septian Dwi A.

Entah masa yang berulang di tiap era
Tiada lelah menyajikan hidangan romansa
Dibumbui rempah-rempah dari nirwana
Seakan indah tiap jiwa yang terkena mantranya

Namun bagaimana jika ia bergema di ruang yang hening?
Tiada menduga akan mengenai sebuah telaga bening
Suara adalah gemericik sayup dan asing
Bertukar menjadi rapuh dan dingin

Ia bergema, berdetak antara celah hati
Meretakkannya dalam puing-puing yang bercecer dilantai
Banjir meledak, sebak di dada selalu menyiksa diri
Dan perlahan menjadikannya apati

Lantas, bagaimana dengan hadir yang kalah?
Siapa yang bersalah akan segala rasa resah
Akankah kamajaya menjamin kita bahagia?
Atau barangkali ia mengajarkan kita asmara tak selalu bersama?

Blitar, 4 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun