Pra Prahara
Karya : Septian Dwi Arianto
Damai yang bersemedi dalam hati
Tiba-tiba diguncang senandika badai
Seakan menggiring biru angkasa ke tepi
Membentangkan permadani hitam membantai
Deru debu-debu kembali menyeru
Waspadalah pada tanda-tanda kelabu
Dengarkan segumpal suci bernama kalbu
Yang sanggup tuntunmu lintasi jalanan berliku
Guruh kian bergemuruh
Seakan pecut Indra haus akan patuh
Sementara akal dan naluri saling gaduh
Hendak kemanakah kita membawa tubuh?
Prasangka sanggup menerka peristiwa
Segala yang hadir di dunia menggariskan pola
Tapi opini berpulang ini ke masing-masing jiwa
Sanggupkah menghitung prahara di depan muka?
Blitar, 6 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H