Mohon tunggu...
Septian Dwi Arianto
Septian Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis sekadar mampir

Seorang penulis berambut ikal yang sekadar mampir, lumayan suka mendengarkan musik random, dari Soul sampai Keroncong, pernah jadi Jurnalis waktu SMK, mari berteman di IG :@18septiandwi / @septian.d.arianto, DM yaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pra Prahara

6 Agustus 2021   17:57 Diperbarui: 7 Agustus 2021   11:11 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : catur dariPinterest

Pra Prahara

Karya : Septian Dwi Arianto


Damai yang bersemedi dalam hati
Tiba-tiba diguncang senandika badai
Seakan menggiring biru angkasa ke tepi
Membentangkan permadani hitam membantai

Deru debu-debu kembali menyeru
Waspadalah pada tanda-tanda kelabu
Dengarkan segumpal suci bernama kalbu
Yang sanggup tuntunmu lintasi jalanan berliku

Guruh kian bergemuruh
Seakan pecut Indra haus akan patuh
Sementara akal dan naluri saling gaduh
Hendak kemanakah kita membawa tubuh?

Prasangka sanggup menerka peristiwa
Segala yang hadir di dunia menggariskan pola
Tapi opini berpulang ini ke masing-masing jiwa
Sanggupkah menghitung prahara di depan muka?

Blitar, 6 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun