Mohon tunggu...
Septiandi Darmawan
Septiandi Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMK N 2 Pangkalpinang

Bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Macam-Macam Kegunaan Serabut Kelapa Sawit

15 Februari 2024   13:53 Diperbarui: 16 Februari 2024   08:56 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.elaeis.co/foto_berita/2023/06/2023-06-05-lebih-mahal-dari-tbs-belum-ada-yang-garap-bisnis-serat-sawit-di-bengkulu.jpg

Untuk mengolah serabut kelapa sawit menjadi pupuk organik, Anda perlu melakukan beberapa langkah, antara lain:

  • Cacah serabut kelapa sawit menjadi ukuran yang lebih kecil dengan menggunakan mesin pencacah serabut.
  • Campur serabut kelapa sawit yang telah dicacah dengan bahan-bahan organik lain, seperti kotoran hewan, dedak, daun-daun kering, dan lain-lain, dengan perbandingan yang sesuai.
  • Tambahkan mikroorganisme pengurai, seperti EM4, Trichoderma, atau bakteri lain, ke dalam campuran bahan-bahan organik, dan aduk rata.
  • Tutup campuran bahan-bahan organik dengan plastik atau karung, dan biarkan selama beberapa minggu hingga terjadi proses penguraian.
  • Buka penutup campuran bahan-bahan organik, dan aduk kembali untuk meratakan suhu dan kelembapan.
  • Ulangi langkah sebelumnya hingga campuran bahan-bahan organik berubah menjadi pupuk organik yang berwarna coklat dan berbau harum.
  • Simpan pupuk organik yang telah jadi di tempat yang kering dan bersih, dan siap digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.

Kesimpulan

Serabut kelapa sawit adalah salah satu limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan kelapa sawit, yang memiliki banyak kegunaan yang mungkin belum banyak diketahui. 

Serabut kelapa sawit dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik, bahan baku cocofiber, pupuk organik, dan bahan kerajinan tangan. 

Dengan memanfaatkan serabut kelapa sawit, Anda tidak hanya dapat mengurangi limbah, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kesejahteraan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun