Bisnis ternak sapi bagi pemula adalah salah satu usaha yang cukup menantang namun juga menggiurkan. Sapi adalah hewan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, baik dari segi daging, susu, maupun kulitnya.Â
Namun, ternak sapi juga membutuhkan modal, perawatan, dan manajemen yang tidak sedikit. Lalu, apakah bisnis ternak sapi bagi pemula itu bisa? Jawabannya adalah bisa, asalkan Anda mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti beberapa tips berikut ini.
1. Pilih Jenis Sapi yang Sesuai
Salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam bisnis ternak sapi bagi pemula adalah jenis sapi yang akan Anda ternakkan. Ada berbagai jenis sapi yang bisa Anda pilih, seperti sapi bali, sapi limousin, sapi simental, sapi brahman, dan lain-lain.Â
Setiap jenis sapi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari segi pertumbuhan, produktivitas, kesehatan, maupun adaptasi. Anda harus memilih jenis sapi yang sesuai dengan tujuan, modal, dan kondisi lingkungan Anda.Â
Misalnya, jika Anda ingin berbisnis daging sapi, Anda bisa memilih sapi limousin atau simental yang memiliki bobot dan kualitas daging yang baik.Â
Jika Anda ingin berbisnis susu sapi, Anda bisa memilih sapi perah seperti friesian holstein atau saanen yang memiliki produksi susu yang tinggi. Jika Anda ingin berbisnis kulit sapi, Anda bisa memilih sapi brahman atau bali yang memiliki kulit yang tebal dan kuat.
2. Siapkan Kandang yang Nyaman dan Sehat
Kandang adalah tempat tinggal dan aktivitas utama bagi sapi Anda. Oleh karena itu, Anda harus menyediakan kandang yang nyaman dan sehat untuk sapi Anda.Â
Kandang yang nyaman dan sehat adalah kandang yang memiliki ukuran, ventilasi, pencahayaan, dan kebersihan yang baik. Ukuran kandang harus sesuai dengan jumlah dan ukuran sapi Anda, agar mereka tidak merasa sesak dan stres.Â
Ventilasi dan pencahayaan harus cukup, agar udara dan cahaya bisa masuk dengan baik dan mencegah kelembaban dan penyakit. Kebersihan kandang harus terjaga, agar sapi Anda tidak terkena kotoran, parasit, atau bakteri.Â
Anda harus membersihkan kandang secara rutin, mengganti alas kandang yang basah atau kotor, dan membuang kotoran sapi secara teratur.