SitKes.com - Tuntutan dalam berbagai hal merupakan salah satu pemicu kurang tidur. Khususnya, bagi para pekerja maupun mahasiswa yang tertuntut dalam menyelesaikan tugas- tugas mereka dalam waktu yang sangat terbatas atau bisa kita sebut "deadline". Khususnya bagi para pria yang berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga banyak dari pria yang memiliki waktu yang sangat minim untuk meluangkan waktunya untuk beristirahat. Terkadang, hal- hal yang mencakup kepentingan diatas tersebut berpengaruh besar terhadap banyak orang dalam hal kesehatan. Biasanya, jika memang pekerjaan sedang menumpuk, maka hal yang biasanya datang ialah "kurang tidur". Tidak sedikit dari mereka yang lupa akan pentingnya memperhatikan kesehatan.
Para remaja usia dini pun banyak yang lebih meluangkan waktunya untuk hal- hal yang tidak begitu penting, banyak yang melakukan aktifitas hanya untuk mencari kesenangan semata seperti; dunia malam, balapan liar, menonton televisi hingga larut, kumpul-kumpul dengann teman, dan lain sebagainya. Hal- hal tersebut lah yang harus dihindari, tidak hanya para remaja, namun para dewasa-pun tidak sedikit yang tidak melakukan hal- hal tersebut. Pada dasarnya pun, banyak dari mereka yang memiliki aktifitas pada pagi hari, dan hal tersebut menyebabkan dampak pada kesehatan, karena waktu tidur sangatlah minim.
Pada dasarnya, kurang tidur cenderung akan dijadikan kebiasaan. Mungkin pada awalnya, Â kita akan bersikap biasa saja tanpa mengkhawatirkan akibat kurang tidur tersebut. Tidak banyak orang sadar bahwa dampak kurang tidur ini akan sangat menganggu dan mungkin saja pada akhirnya akan mendapati penyakit berbahaya yang menyerang tubuh kita.
Akibat Kurang Tidur
Dengan hal tersebut, kita harus mulai menyadari akan kesehatan pada diri kita dengan salah satunya menghindari begadang dan banyak istirahat agar nantinya kita dapat menjaga pola hidup sehat dan menghindari hal- hal yang dapat menganggu kesehatan Anda. Anda semua pasti mencari informasi tentang dampak dari Kurang Tidur tersebut.
SitKes kali ini akan memberikan semua informasi tentang efek dari kurang tidur malam yang akan mempengaruhi kesehatan Anda yang sebaiknya harus dihindari. Jadi, memang lebih baik jika Anda langsung menyimak informasi tentang Bahaya dari Kurang Tidur tersebut:
- Berdasarkan hasil penelitian yang baru- baru ini dilakukan dan dipublikasikan oleh Journey of Physchiartic Research; kurang tidur yang berlebih akan dapat meningkatkan peradangan  bagi wanita. Dengan hal tersebut juga dapat memicu timbulnya jantung koroner, karena memang peradangan parah akan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
- Kurang tidur juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah. Dengan daya tahan tubuh yang menurun maka Anda bisa lebih mudah terserang oleh virus yang ringan, seperti flu atau batuk. Meskipun anda semua memiliki pola makan yang sehat dan teratur tetapi jika tidak dibarengi oleh istirahat yang cukup
- Kurang tidur menyebabkan konsentrasi menurun saat tengah belajar atau melakukan pekerjaan jika tidur anda kurang maka konsentrasi terganggu. Tidur selama enam jam atau bahkan kurang dari enam jam maka bisa meningkatkan resiko terserang penyakit kanker. Para ahli di Jepang telah melakukan penelitian tersebut dan membuktikan dimana hormon melatonin yang harusnya diproduksi oleh tubuh jumlahnya akan berkurang jika tidur juga berkurang . Karena memang kekurang hormon melatonin tersebut dapat memicu terserangnya penyakit kanker.
- Pada penelitian beberapa waktu yang lalu, ada kaitan antara kurang tidur dan juga resistansi insulin yang merupakan faktor resiko diabetes. Dari penelitian tersebut bahwa beberapa orang yang kurang tidur akan memiliki resistansi insulin yang cukup tinggi dan menyebabkan diabetes meningkat.
- Kurang tidur juga dapat meningkatkan resiko terserang stroke. Berdasarkan pada penilitian beberapa waktu lalu, orang dewasa yang tidurnya kurang dari enam jam sehari maka memiliki resiko terserang stroke empat kali lebih tinggi.
- Jika Anda memiliki kebiasaan begadang dan juga kurang tidur maka akan berakibat pada gangguan tingkat gula darah serta produksi leptin. Leptin sendiri merupakan hormon yang bisa menekan nafsu makan, dan dapat memicu kegemukan atau diabetes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H