Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan dari Universitas Diponegoro baru-baru ini melakukan kunjungan ke UMKM UPI Bandeng Presto 27, yang dimiliki oleh Ibu Budi Handayani. UMKM ini didirikan pada tahun 2018, sehingga telah beroperasi selama 6 tahun. Terletak di Dempel Kidul No. 22A, Muktiharjo Kidul Pedurungan, Semarang, UPI Bandeng Presto 27 merupakan sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang food and beverage, khususnya dalam pengolahan makanan berbahan dasar ikan bandeng.
Bandeng Presto 27 telah berhasil membangun reputasi yang baik di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di kota Semarang. Produk yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari Bandeng Presto yang terkenal, Otak-Otak Bandeng, hingga Kerupuk Bandeng dan masih banyak lagi.Â
Keberhasilan Bandeng Presto 27 tidak terlepas dari komitmen mereka untuk menggunakan bahan berkualitas tinggi yang diperoleh langsung dari pemasok terpercaya, yaitu para petambak ikan di pasar ikan Semarang.Â
Proses produksi yang dijalankan di Bandeng Presto 27 sangat memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian produk akhir, hal ini bertujuan untuk memenuhi harapan pelanggan akan makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang proses pengolahan hasil perikanan, manajemen industri hasil perikanan, dan penerapan teknologi di industri makanan. Selama kunjungan, mahasiswa mengamati secara langsung proses produksi bandeng presto, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan produk. Diskusi mengenai inovasi teknologi dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh UMKM juga menjadi fokus utama.
Popularitas yang terus meningkat ini juga didukung oleh strategi pemasaran yang efektif, termasuk kehadiran di berbagai acara kuliner dan promosi di media sosial. Bandeng Presto 27 tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga berupaya untuk memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan bagi setiap pelanggan.Â
Mereka berencana untuk memperluas jangkauan produk dan meningkatkan kualitas layanan, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan praktis, tetapi juga membangun hubungan antara dunia akademis dan industri, serta menginspirasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor perikanan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H