Kubu Raya - Daops Manggala Agni Kalimantan VIII Pontianak – Kalimantan Barat bersama petani buah melon yang ada di desa rasau jaya satu dan polres kubu raya mengaplikasikan cuka kayu (asap cair) pada tanman buah melon yang di kelola oleh bapak tono sebagai bahan pengusir hama lalat buah.
“Cuka kayu yang merupakan cairan organik dari asap tersebut memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai biopestisida dan biofertilizer pada berbagai jenis tanaman. Aplikasi pada berbagai komoditas pertanian secara empiris menunjukan peningkatan pertumbuhan, kesehatan, produktivitas panen, serta keawetan hasil panen. Dalam bidang kehutanan, aplikasinya terbukti mampu meningkatkan persen tumbuh benih dan mencegah serangan hama penyakit pada semai beberapa jenis tanaman keras.(Sumber http://www.pustekolah.org/index.php/detail/324/siaran-pers-cuka-kayu-produk-alami-serbaguna#.UZ2elLXwmSo)”
Bapak tono selaku pemilik lahan menyampaikan, ucapan terima kasih kepada manggala agni yg telah memperkenalkan cuka kayu (asap cair) dan sekaligus bersama sama mempraktekan kegunaan cuka kayu (asap cair) tersebut pada tananam buah melon miliknya.
Pak tono menambahkan pengaplikasian cuka kayu (asap cair) pada tanaman buah melon yang saya kelola yang berada di desa rasau jaya satu, kabupaten kubu raya terbukti berhasil mengusir hama lalat buah yang menjadi kendala selama ini yang awal menjadi kendala saya selama ini berkat kerjasama yang dilakukan bersama manggala agni dan polres kubu raya.
Pembuatan cuka kayu (asap cair) juga sangat mudah kita dapat menggunakan bahan-bahan sisa yang ada di sekitar kita untuk di jadikan bahan baku dari cuka kayu (asap cair), dan pada pengaplikasi an nya juga sangat mudah cukup kita semprotkan pada tanaman buah melon dan hama enggan untuk hinggap dikarena kan aroma dari cuka kayu yang berbau sengit, ujar Pak tono.
Kadaops Manggala Agni Kalimantan VIII/Pontianak, Taufikurohman mengatakan memang fakta faktual bahwa bisa digunakan untuk suplemen tanaman holtikultura atau pertanian, asap cair tidak susah untuk di buat sangat simpel sekali dan bahan bakunya juga sangat mudah untuk di dapatkan dan produksi nya sangat cepat, dengan percobaan ini bapak/ibu tidak perlu lagi membakar lahan ketika membuka lahan untuk pertanian. Justru Ini dijadikan untuk bahan baku sebagai pembuatan asap cair baik rumput gulma atau pun serasa atau bekas panen panen jagung padi bisa dijadikan bahan baku setelah diolah akan menghasilkan cairan cairan itu bisa dimanfaatkan tanaman ini mungkin salah satu upaya PLTB (pembukaan lahan tanpa bakar) untuk para petani.
Pada lokasi yang sama aipda wangsit dari satbinmas polres kubu raya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi antara kami dari sat Binmas Polres Kubu Raya bersama dengan Pak Tono dan Manggala Agni Daops Pontianak. bahwasanya Kami ingin membuktikan bahwasanya asap cair sangat bermanfaat buat Petani Indonesia khususnya Kalimantan Barat dan merupaka salah satu motivasi untuk seluruh petani dan masyarakat agar para petani tidak melakukan pembakaran lahan setiap tahunnya dan ini adalah bukti penggunaan asap cair banyak sekali manfaatnya Kenapa kita harus dibakar hutan atau lahan yang tidak ada hasilnya namun kalau kita kelola dengan baik asap cair akan menghasilkan uang yang banyak Khususnya buat kesejahteraan para petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H