MANGGALA AGNI - KLHK, KUBURAYAÂ (14/07/2019) - Daops Manggala Agni Pontianak - BPPIKHL Kalimantan melaksanakan panen jagung pipil hasil uji coba pengaplikasian cuka kayu (asap cair) yang di produksi secara masif di markas manggala agni daops pontianak yang bekerja sama bersama PT. pupuk kaltim dan dinas pertanian kubu raya.
Menurut kepala Daops Manggala Agni, Sahat Irawan Manik, panen jagung pipil hasil uji coba pengaplikasian cuka kayu ini bermula untuk memberikan bukti pada masyarakat bahwa ada solusi pembukaan lahan yang ramah lingkungan dan bermanfaat ketika masyarakat tidak diperbolehkan membakar lahan.
Terbukti hasil uji coba dan panen jagung pipil yang di berikan cuka kayu sebagai pengganti pupuk berhasil, serta dari segi ukurannya jagung lebih besar dan bagus.
Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan dari Direktorat PKHL-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kepala dinas pertanian kab. Kubu raya, perwakilan dari pt. Pupuk kaltim dan Polda kalimantan barat, penyuluh pertanian, kph kubu raya, dan mahasiswa univ. Tanjung pura, camat dan kades di desa rasau jaya.
Plt wakapolda kalimantan barat, Brigjen imam sugianto menyampaikan bahwa pihaknya mendukung kegiatan ini dan berharap cuka kayu yang di buat oleh manggala agni daops pontianak ini dapat di sosialisasikan kepada masyarakat dibantu oleh para mitra dan instansi terkait.
"Saya memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Manggala Agni Daops Pontianak - BPPIKHL Wilayah Kalimantan dalam strategi pengolahan lahan tanpa bakar (PLTB) di areal gambut. Harapan kita semua hal tersebut dapat ditingkatkan terus ke depannya, baik dari sisi pengembangan teknologi maupun implementasinya terhadap usaha pertanian masyarakat yang ramah lingkungan", ujar Brigjen imam sugianto.
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/15/whatsapp-image-2019-08-14-at-23-34-41-5d54e40c097f367f18743282.jpeg?t=o&v=770)
Di kesempatan yang sama juga dilakukan panen bersama jagung pipil secara simbolis sebagai rasa syukur atas kerberhasilan hasil uji coba pengaplikasian cuka kayu, Kepala Dinas Pertanian, Gandhi menambahkan bahwa beliau sangat mendukung dan segera menyampaikan kepada bupati atas gagasan program pemanfaatan cuka kayu sebagai alternatif dari kegiatan PLTB, agar nantinya hal tersebut dapat berdampak ekonomi bagi masyarakat .Â
Harapannya, program ini dapat memberikan solusi jangka panjang yang berkelanjutan dalam upaya mengurangi bahan bakaran di lapangan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI