Mohon tunggu...
septiana putri
septiana putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia Maju

Seorang Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Semester 5 di Universitas Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hari AIDS Sedunia: Menghapus Stigma, Membangun Kepedulian Bersama

9 Desember 2024   17:27 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:34 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember menjadi pengingat global tentang tantangan yang terus dihadapi dalam penanganan HIV/AIDS, terutama stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Di Indonesia, stigma masih menjadi hambatan utama dalam memerangi epidemi ini. Stigma sering membuat ODHA lebih sulit mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja, yang menyebabkan kualitas hidup mereka menjadi lebih buruk. Meskipun demikian, HIV bukan hanya masalah medis tetapi juga masalah hak asasi manusia. 

UNAIDS menyatakan bahwa salah pengertian masyarakat tentang cara HIV menular sering kali menyebabkan diskriminasi. Banyak orang masih percaya bahwa HIV menular melalui kontak sehari-hari, seperti bersentuhan atau berbagi makanan, meskipun fakta medis jelas menunjukkan bahwa HIV hanya dapat menyebar melalui kontak darah, hubungan seksual tidak aman, atau penggunaan jarum suntik bersama.

Untuk menghilangkan stigma ODHA, diperlukan pendekatan holistik. Untuk menghilangkan mitos tentang HIV/AIDS, edukasi masyarakat sangat penting. Untuk menyelenggarakan kampanye berbasis komunitas yang menyentuh aspek medis dan humanis dari HIV/AIDS, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal harus bekerja sama.

Pemberdayaan ODHA sebagai agen perubahan diperlukan selain pendidikan. ODHA dapat mengedukasi masyarakat dan memerangi stigma dengan berbagi pengalaman dan kisah inspiratif. Kebijakan yang inklusif dan nondiskriminatif harus terus diperkuat untuk mendukung ODHA. Kebijakan, misalnya, yang memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang status HIV-nya, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perawatan medis, pendidikan, dan kesempatan kerja.

Kesimpulan

Menghapus stigma terhadap ODHA adalah perjuangan hak-hak mereka dan langkah penting menuju dunia yang lebih baik, adil, dan bebas diskriminasi. Hari AIDS Sedunia adalah kesempatan untuk merenungkan apa yang harus kita lakukan sebagai masyarakat dunia. Kita tidak hanya memberikan harapan kepada ODHA dengan meningkatkan edukasi publik, memperluas akses ke layanan kesehatan, dan mendorong solidaritas lintas sektor. Kita juga semakin mendekati target global untuk mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030. Setiap orang berhak hidup bebas dari stigma dan diskriminasi.

Reference:

Shaluhiyah, Z., Musthofa, S. B., & Widjanarko, B. (2015). Stigma masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kesmas, 9(4), 333-339.

UNAIDS Indonesia. (2024). HIV Prevention and Stigma Reduction in Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. "Hak Setara untuk Semua, Momen Aksi Bersama di Hari AIDS Sedunia 2024". Sehat Negeriku. Tersedia di: sehatnegeriku.kemkes.go.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun