Mudik telah menjadi budaya dan tradisi yang melekat bagi masyarakat. Berat jika melarang masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan mudik. Maka jika ada larangan mudik, harus ada alasan yang jelas yang dapat diterima oleh masyarakat. Tidak mudik lebaran menjadi pilihan pemerintah untuk mengurangi penularan dan penyebaran Virus Covid-19.
Jumlah warga yang nekat mudik ke kampung halaman terus meningkat. Ratusan pemudik yang menggunakan sepeda motor menerobos larangan mudik, para penerobos yang diduga pemudik menerobos sekat pembatas yang dipasang oleh petugas, Â membludaknya pemudik membuat petugas kewalahan untuk menghadang mereka.
Kesabaran para petugas dalam menangani masyarakat pengguna sepeda motor dan mobil sudah dilakukan dengan baik. Perjuangan yang dilakukan para petugas di lapangan baik dari Dinas Perhubungan, TNI, Polri, Satpol PP, dan yang lainnya ialah hal yang luar biasa dalam menangani hal ini.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, para petugas juga perlu untuk tetap mempertahankan konsistensi dalam bertugas melakukan penyekatan sampai masa mudik selesai.
Upaya penyeketan terus dilakukan oleh petugas dengan memutarbalikkan pemudik, penyekatan awalnya berjalan dengan lancar. Namun, jumlah kendaraan  yang terus bertambah membuat situasi tidak terkendali. Sehingga pemudik yang datang secara bersamaan berhasil menerobos penjagaan dari petugas.
Beberapa pengendara sepada motor yang berhasil lolos membuat kendaraan lain yang tadinya tertib mengantri hingga akhirnya melakukan hal yang sama. Jumlah kendaraan yang cukup banyak, membuat para petugas kewalahan.
Karena melihat kondisi di titik penyekatan, para pemudik akan sulit bebas dari penyekatan karena masih ada titik penyekatan di daerah lain.
Meski sudah diputar balik oleh petugas. Ratusan pemudik motor dan mobil nekat melalui jalan tikus yang gelap dan sempit, tidak hanya itu ratusan pemudik juga melalui jalan hutan serta perkampungan, bahkan jalanan yang dilalui juga rusak parah dengan kondisi berbatu serta berlubang.
Demi bisa ke kampung halaman, ratusan pemudik memilih melalui jalur tikus agar lolos dari penyekatan. Bahkan jalur tikus yang dilalui rusak parah, pemudik juga dibantu warga setempat yang ikut membantu menemukan alternatif dan diberikan imbalan se ikhlasnya meski rute yang ditempuh menjadi lebih jauh.
Di tengah pandemic Covid-19 yang belum juga usai, kegiatan mudik tahun 2021 secara resmi dilarang oleh pemerintah. Namun hal tersebut tidak menyurutkan tekad  pemudik untuk berlebaran ke kampung halaman.
Pemerintah menyiapkan sejumlah antisipasi dengan melakukan penyekatan secara tetap dan memberitahu masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan di hari atau tanggal yang sama.