Jatiroto, 6 Agustus 2024, Mahasiswa KKN 228 Universitas Jember menggelar sosialisasi pengolahan sampah dapur menjadi pupuk kompos padat dan cair kepada ibu-ibu PKK setempat. kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya dari sampah dapur yang tidak dikelola dengan baik. Sosialisasi ini menjadi salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Desa Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sosialisasi ini diadakan di Panti PKK RW 08 Wilayah Sembon Desa Jatiroto dan diikuti oleh puluhan ibu-ibu PKK serta beberapa perangkat desa yang antusias untuk mempelajari cara mengubah sampah dapur seperti sisa sayuran yang kemudian dicampur dengan bahan organik lain berupa daun-daun kering menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman. Dengan dipandu oleh Septiana Kholifatur R. sebagai pemateri, para peserta diajarkan mengenai jenis sampah, bahaya sampah yang tidak dikelola dengan baik, dan cara mengelola sampah khususnya sampah organik.Â
Dalam pemaparannya, Pemateri juga memberikan demonstrasi mengenai cara pembuatan pupuk organik berbasis sampah dapur yang dibantu dengan rekannya yaitu Tirza dan Gendis. Manfaat yang diperoleh dari pupuk organik berbahan dasar sampah dapur juga dipaparkan. Pupuk organik berbahan sampah dapur memiliki manfaat karena memiliki unsur mikro yang lengkap dan membantu menyuburkan tanah karena bahan yang digunakan adalah bahan organik.
Tidak lupa, pemateri juga menyampaikan manfaat ekonomi yang bisa diperoleh dari pembuatan pupuk organik. Pupuk tersebut dapat dikomersilkan, sehingga dapat menambah pemasukan keluarga. Selain itu, pemanfaatan limbah sampah dapur sebagai bahan baku pupuk juga diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, sekaligus memberikan alternatif kegiatan produktif bagi ibu-ibu di desa. Acara ditutup dengan penyerahan produk pupuk secara simbolis yang diwakilkan oleh Luqman selaku koordinator mahasiswa KKN 228 dan Bu Indri selaku perwakilan dari perangkat Desa Jatiroto.Â
Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN 228 berharap agar masyarakat Desa Jatiroto lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan sampah dapur dengan cara yang bermanfaat dan ekonomis. Dengan demikian, diharapkan tercipta kondisi lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pengelolaan sampah yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H