Banyumas -- Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2020, Septiana Dwi Rakhmawati melakukan kegiatan edukasi dan pelatihan digital marketing bersama dengan pelaku usaha kecil yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 di Desa Pasir Lor, Karang Lewas, Banyumas.
Program kegiatan ini berkaitan dengan penyebaran pandemi, yang menyebabkan ekonomi Indonesia lumpuh, tidak terkecuali ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang juga terkena dampak dari adanya pandemic Covid-19. Permasalahan yang terjadi adalah menurunnya produksi dan pendapatan karena lemahnya daya beli masyarakat dan terbatasnya aktivitas antara penjual dan pembeli secara langsung, serta pelaku usaha di pedesaan yang tidak bersahabat dengan dunia digital atau online.
Program kegiatan ini dilakukan di Desa Pasir Lor, RT 01/04 yang bertempat di Rumah Ibu Musringah, selaku pelaku usaha aneka keripik "asli rasa". Beliau merupakan salah satu pelaku usaha yang terkena dampak dari adanya pandemi saat ini.
"Setelah saya survei, para pelaku usaha mengeluh mengenai keadaan sekarang dengan adanya pandemi, mereka mengalami penurunan pendapatan dan produksi dikarenakan sepinya pesanan. Padahal, produksi keripik selama ini bergantung pada pesanan pelanggan" kata Septiana Dwi, mahasiswi KKN Tim II Undip, Rabu (15/07/2020).
Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini menjelaskan, program edukasi dan pelatihan Digital Marketing ini bertujuan untuk mendongkrak kembali peningkatan penjualan aneka keripik, serta memperluas pasarannya. Pelaku usaha aneka keripik diajarkan bagaimana memasarkan produknya lewat online, dan memanfaatkan media sosial yang dimilikinya serta akan diberikan modul mengenai pentingnya digital marketing.
Selain itu, karena persaingan usaha di dunia digital yang semakin ketat, pelaku usaha diberikan arahan untuk melakukan inovasi produknya agar dapat bersaing dengan produk keripik yang lainnya.
Harapan dengan adanya program ini adalah Ibu Musringah, selaku pelaku usaha aneka keripik di Desa Pasir Lor dapat meningkatkan produksi keripiknya kembali dan dapat memperluas jangkauan pembeli dan reseller, tidak hanya dalam cakupan desa atau kecamatan saja, tetapi bisa menembus provinsi maupun luar negeri. Selain itu, Ibu Musringah juga diharapkan dapat konsisten dalam memasarkan produknya melalui daring/online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H