Mohon tunggu...
Septiana Delaseniati
Septiana Delaseniati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Menjadi apa adanya aku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Laki Pecicilan, Sesama Perempuan Diserang di Dunia Maya

7 Maret 2014   02:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:09 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sosialisasi dunia maya sudah merupakan salah satu gaya hidup bagi semua orang. Ada yang bahkan menjadikan dunia maya sebagai kehidupan nyatanya dan mengabaikan kehidupan dan sosialisasinya di dunia nyata. Bahkan demi dunia mayanya, seseorang yang sudah terobsesi dengan kehidupan di dunia maya akan lebih memilih teman-teman di dunia mayanya dan mendepak teman-teman di dunia nyatanya.

Di dunia maya, semua bisa terjadi. Karena semua orang adalah tuhan bagi kehidupannya sendiri dengan menggunakan akun-akun yang bahkan bisa berbanding terbalik dengan kehidupan nyatanya. Seseorang bisa menjadi sosok apapun dengan karakter apapun di dunia maya. Dan seseorang bisa menjadi apapun juga di dunia maya. Tapi herannya, banyak yang tidak mampu memilah mana yang bener-bener kehidupan dunia nyata, mana yang hanya dunia maya. Terlebih bila diperhadapan dengan sensasi hubungan rasa dan percintaan dunia maya hahahaha

Perempuan-perempuan dunia maya masih banyak yang bodoh dan dibodohi oleh perasaan sentimentilnya menghadapi permainan rasa di dunia maya. Banyak yang ga mampu menolak pesona laki-laki dunia maya yang hanya diketahui bagaimana sosoknya dari tulisan-tulisan yang dibuatnya, baik berupa postingan atau komentar-komentar yang dilemparkannya. Termasuk aku juga ada-ada aja terpesona sama sosok laki-laki dunia maya hahahaha

Ada yang salah dengan rasa terpesona kita kepada satu sosok yang kita kagumi dari tutur bahasanya di dunia maya? Aku rasa sih enggak. Bahkan kalau rasa terpesona itu akhirnya menjurus ke perasaan personal hingga terjalinlah hubungan percintaan ala dunia maya atau lebih dikenal dengan sebutan pasangan maya juga aku rasa itu bukanlah sebuah masalah. Karna itu adalah hak pribadi lepas pribadi dalam mengekspresikan dirinya dalam bersosialisasi di dunia maya.

Yang jadi masalah itu ketika hubungan percintaan dunia maya merambah dan mempengaruhi sosok yang berada dibalik akun dunia mayanya secara nyata. Mulai muncul rasa mengusasi bahkan kecemburuan demi kecemburuan mulai mewarnai hubungan percintaan maya tersebut. Diperparah lagi dengan kebiasaan buruk saat melihat dan merasa bahwa ada orang ketiga dalam hubungan percintaan dunia mayanyanya, mulailah muncul sikap bermusuhan terhadap orang ketiga yang dianggap mengganggu hubungannya.

Bodoh? Iya sangat bodohlah, kalau hanya karena hubungan maya, maka seorang perempuan menjadi terpengaruh secara real. Apalagi kalau hanya demi hubungan mayanya itu, si perempuan memusuhi sesama perempuan lainnya dengan berbagai cara yang bisa dilakukan di dunia maya, baik dengan postingan-postingan atau komentar-komentar yang ditujukan kepada si perempuan ketiga untuk mendiskreditkan si perempuan lain itu sebagai pecundang baik secara halus maupun langsung dengan kata-kata kasar. Apalagi kalau hanya demi laki-laki mayanya, siperempuan malah menyerang dan memutuskan persahabatan dengan teman perempuannya dari akun aslinya. Semuanya hanya karena kecemburuan hubungan mayanya yang bahkan begitu semu.

Adalagi pertanyaan kenapa aku sampai menyatakan bahwa hal seperti itu bodoh? Karena kelakuan menyerang dan memusuhi perempuan lain yang dianggap sebagai orang ketiga dalam hubungan kita, jangankan di dunia maya, di dunia nyata sekalupun itu justru menunjukkan ketidakmampuan dan kelemahan jiwa dan mental kita dalam menghadapi dan memandang sebuah kejadian yang terjadi dalam hubungan kita.

Seorang perempuan yang memiliki kestabilan jiwa dan tau bagaimana cara menghargi diri sendiri ga akan menyerang sesama perempuan hanya karena lakinya pecicilan sama perempuan lain. Karena dia sangat-sangat menyadari bahwa apapun yang dilakukan si perempuan ketiga terhadap lakinya, ga akan kejadian klo si laki-lakinya, baik nyata maupun maya ga ngelayanin dan ga sama gatelnya sama kelakuan si perempuan ketiga itu.

Makin aku bilang bodoh, kalau kecemburan kepada sesama perempuan lain yang diobral dengan berbagai tuduhan negatif kepada siperempuan ternyata nol besar. Aku nyatakan nol besar, karna sebenarnya yang sibuk merayu dan pecicilan sama perempuan itu justru lak-lakinya yang emang punya kebasaan pecicilan sama perempuan lain. Sementara pasangannya, terus saja menutup mata atas kelakuan laki-lakinya dan menimpakan kesalahan kepada perempuan lain itu sebagai perempuan rendahan penggoda suami orang............hadeeewwww

Jadi, buat yang punya laki, entah nyata atau maya tolong ingat ini ya :

PERINGATAN BUAT SEMUA PEREMPUAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun