Assalamu'alaikum..
Evaluasi pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono:
"Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses untuk menentukan jasa, nilai, atau manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan penilaian dan pengukuran. Evaluasi pembelajaran mencakup pembuatan pertimbangan tentang jasa, nilai atau manfaat program, hasil, dan proses pembelajaran". Jadi evaluasi pembelajaran merupakan proses sistematis untuk memperoleh informasi tentang tingkat ke efektifan proses pembelajaran dalam membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, maka tanpa adanya kegiatan evaluasi dalam pembelajaran tidak akan dapat ditemukannya informasi mengenai kekurangan dan kelebihan dari aktifitas pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Tujuan dari adanya evaluasi pembelajaran yang pertama adalah diperolehnya sejumlah informasi atau data tentang nilai, arti, dan manfaat, kegiatan pembelajaran. Kedua, untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Pada pelaksanaan pendidikan agama islam, evaluasi pembelajaran menjadi aspek yang harus diterapkan dengan tujuan untuk memperoleh data yang menggambarkan tarap perkembangan peserta didik setelah melaksanakan pembelajaran dan juga untuk mengetahui tingkat keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Nah pertanyaan nya bagaimana proses pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada anak yang berkebutuhan khusus?
1. Pada anak Tunanetra, evaluasi pembelajaran bagi peserta didik tunanetra, pelaksanaan nya bisa dengan materi tes atau soal. Materi tes atau pertanyaan yang diajukan kepada peserta didik tunanetra tidak mengandung unsur-unsur yang memerlukan persepsi visual. Namun, apabila tes tertulis, soal diberikan dalam bentuk huruf braille atau menggunakan reader (pembaca) apabila menggunakan huruf awas.
2. Pada anak Tunarungu, evaluasi pembelajaran bisa dengan pelaksanaan tes tertulis atau soal. Pendidik bisa memberikan pemahaman dan membacakan soal tes beserta jawabannya apabila pada ranah kognitif jenjang pemahaman dan masih minimnya penguasaan bahasa. Namun jika sudah mandiri, pada pelaksanaan tes nya sudah tidak dibantu oleh pendidik.
3. Pada anak Tunagrahita, evaluasi pembelajaran bisa dengan pelaksanaan tes dengan cara pendidik mengawasi, mendampingi satu persatu dan mengarahkan jawabannya pada peserta didik.
4. Pada anak Tunadaksa, evaluasi pembelajaran bisa dengan pelaksanaan tes akan tetapi tidak mendapatkan bantuan dari pendidik, kecuali pada tes perbuatan yang perlu melibatkan pada gerakan fisik.
5. Pada anak Tunalaras, evaluasi pembelajaran bisa dilakukan dengan pelaksanaan tes dilakukan dengan mendapatkan pengawasan penuh oleh pendidik..