Seperti meraih apa yang tak teraih,
seperti itulah rasanya menggenggam angin.
Ketika ku buka tangan ini ia tiada.
Aku bisa merasakannya,
namun ia tetap tiada.
Ia pergi bebas ke mana pun ia suka.
Aku merasa telah menggenggam harapan,
namun ternyata harapan itu hanya berlalu di hadapanku,
dengan angkuhnya ia tak mempedulikan aku yang sudah berjuang mati-matian untuknya.
Apakah aku harus menyerah?
Tidak jawabku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!