Mohon tunggu...
KKNT Desa Dano IPB University
KKNT Desa Dano IPB University Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai semuanya, ini adalah berita kegiatan kami di Desa Dano. Desa penuh makna dan cerita yang siap untuk membagikan cerita potensi untuk para pembaca semuanya. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KTH Tambak Baya : Mewujudkan Keberlanjutan Lingkungan dan Konservasi dalam Perhutanan Sosial

21 Juli 2023   07:15 Diperbarui: 21 Juli 2023   07:38 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Oleh : Kelompok KKN-T IPB, Desa Dano, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut

Desa Dano telah menjadi contoh sukses dalam implementasi perhutanan sosial, sebuah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Perhutanan sosial bertujuan untuk mengatasi konflik masyarakat sekitar hutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan model pelestarian hutan yang efektif.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10 Tahun 2016, perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilakukan oleh masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat. Desa Dano telah memperoleh izin perhutanan sosial dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Tambak Baya menjadi pengelola utama di desa ini.

KTH Tambak Baya fokus pada komoditas kopi dan terdiri dari 423 anggota yang tersebar di empat desa sekitar, yaitu Desa Dano, Desa Drawati, Desa Loa, dan Desa Lembang. Kelompok ini terdiri dari dua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), yaitu KUPS Puncak Manis dan KUPS Abadi Tani. KUPS Puncak Manis telah berhasil mengelola kopi siap saji, sementara KUPS Abadi Tani masih pada tahap pengolahan biji kopi.

Anggota KTH Tambak Baya sebagian besar adalah petani dengan usia di atas 45 tahun. Mereka melakukan proses pertanian di lahan dengan kelerengan tinggi menggunakan prinsip agroforestri. Pendekatan ini membentuk kebudayaan pertanian yang khas yang digerakkan oleh kelompok ini. Mereka mencintai lingkungan dan mengutamakan konservasi serta keberlanjutan lahan.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Salah satu mitra yang bekerja sama dengan KTH Tambak Baya adalah Sunda Hejo. Sunda Hejo mengolah kopi dari KTH Tambak Baya menjadi produk kopi berkualitas tinggi dan memiliki daya saing yang tinggi di pasaran. Kerja sama ini memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Dano.

Keberhasilan Desa Dano dalam mengimplementasikan perhutanan sosial dan membangun kelompok tani yang berkelanjutan memberikan contoh inspiratif bagi desa-desa lain. Mereka membuktikan bahwa konservasi lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai secara bersamaan melalui kerja sama yang solid dan prinsip-prinsip pertanian yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun