Mohon tunggu...
Septian Nurrohman
Septian Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Secukupnya

Hidup seperti garam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkebun di Masa Pandemi untuk Menguatkan Ketahanan Pangan

24 Februari 2021   16:49 Diperbarui: 24 Februari 2021   16:58 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa pandemic Covid-19 berkebun menjadi salah satu aktivitas yang belakangan ini disenangi oleh banyak masyarakat. Selama di rumah saja banyak masyarakat yang berkebun untuk menemani waktu senggang. Ada yang mengoleksi tanaman hias. Sayuran dan Toga (tanaman obat keluarga).

Tanaman toga sendiri adalah singkatan Tanaman Obat Keluarga yang merupakan tanaman yang berfungsi sebagai obat herbal dan dapat ditanam dipekarangan atau kebun milik warga. Masyarakat memanfaatkan tanaman toga karena sebagai obat tradisional yang harganya cukup murah dan minim efek samping bagi tubuh dan kesehatan.

Menanam tanaman obat (TOGA) adalah pola hidup yang sederhana, yaitu memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai obat dalam kehidupan misalnya temulawak, brotowali, lengkuas, lidah buaya, kencur, kunir yang bisa dijadikan sebagai obat herbal, karena setiap tumbuhan tersebut mempunyai manfaat tersendiri untuk mengobati penyakit tertentu, selain itu bisa membantu ketahanan pangan di tengah pandemi dengan menanam sayuran, seperti bayam, kangkung, cabai, tomat.

Menanam tanaman toga dapat memacu usaha usaha kecil dan menengah yang dapat dilakukan secara individual. Untuk mewujudkan prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga, maka setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri.

Dalam melakukan Penanaman tanaman obat dapat dilakukan di pot atau di lahan pekarangan rumah, dan apabila lahan yang ditanami cukup luas maka hasil panen sebagian dapat dijual dan meningkatkan perekonomian keluarga. Adapun manfaat TOGA selain sebagai obat, juga dapat dimanfaatkan untuk: (1) menambah gizi keluarga (pepaya, terong, gambas/oyong), (2) bumbu atau rempah-rempah masakan (jahe, kunyit, kencur, serai, daun salam), (3) menambah keindahan (mawar, melati, bunga matahari, anggrek, kamboja, petunia, tabebuya, tapak dara, kumis kucing).

Untuk menanam tanaman toga ada beberapa langkah diantaranya : menyiapkan media tanam, memilih jenis tanaman yang cocok, merawat tanaman obat. Dan dalam pengolahannya ada beberapa langkah yaitu memimipis, merebus dan menyeduh.

khasiat tanaman obat sangat beragam, harga lebih terjangkau dari obat-obatan kimia yang tentunya memiliki efek samping. Apabila kita jeli dalam melihat peluang untuk memanfaatkan berbagai jenis tanaman tersebut, maka bisa untuk dijadikan hobi atau bisnis keluarga. Beberapa Tips memulai usaha tanaman obat di pekarangan rumah:
1. Memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah dengan menanam tanaman obat di polybag atau pot bunga.
2. Konsisten untuk melakukan perawatan, di mulai dari menyiram, membersihkan daun dari hama, dan memupuk adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan.
3. Agar tanaman bisa berkembang dengan bagus maka kita harus menemukan pola tanam yang tepat.
4. Agar tanaman obat steril dari pestisida sebisa mungkin tidak menggunakan obat berbahan kimia.
5. Mempunyai rencana pengembangan usaha jika kita sudah mulai memahami karakter tanaman yang ditanam.
6. Harus menyiapkan lahan dan modal untuk penanaman yang lebih luas.
7. Jangan takut untuk gagal dan jangan menyerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun